Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Awal Bros Persilakan Keluarga Falya Laporkan Dokternya ke Polisi

Kompas.com - 13/11/2015, 10:37 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi, mempersilakan keluarga Falya Raffani Blegur (1), pasien yang meninggal, melaporkan kasus dugaan malapraktik ke Polda Metro Jaya

"Kalau mau lapor silakan lapor. Itu kan hak semua warga negara," ujar Manajer Pemasaran RS Awal Bros Yadi Haryadi ketika dihubungi, Jumat (13/11/2015).

Ibrahim Blegur, ayah dari Falya (1), sebelumnya mengaku ingin melaporkan rumah sakit ke polisi karena somasinya tak ditanggapi.

Menjawab hal itu, Yadi membantah bahwa rumah sakit tidak kooperatif dan mengabaikan somasi tersebut.

Menurut dia, pihak rumah sakit belum selesai memproses somasi tersebut sehingga belum keluar tanggapan.

"Bukan kita enggak mau menanggapi, tapi memang masih dalam proses menanggapi," ujar dia.

Yadi belum bersedia memaparkan lebih lanjut dari sudut pandang rumah sakit terkait kasus ini.

Kemarin, Ibrahim melaporkan dokter rumah sakit tersebut ke polisi. Dokter berinisial YWA itu dilaporkan atas dugaan melakukan kelalaian yang mengakibatkan Falya meninggal.

[Baca: Somasi Tak Direspons, Ayah Bayi Korban Malapraktik Mengadu ke Polda]

"Jadi kita melihat dari UU kesehatan, KUHP dan seterusnya, ada dugaan bahwa proses yang dilakukan dokter itu diduga ke luar dari yang seharusnya sehingga pemberian antibiotik mengakibatkan anak meninggal," kata kuasa hukum Falyani, M Ihza di Jakarta, Kamis (12/11/2015).

YWA dilaporkan atas dugaan melanggar pasal 359 KUHP dan UU Kesehatan yang menyebabkan seseorang meninggal dengan nomor laporan LP/4829/X/PMJ/Dit Reskrimsus.

[Baca: Keluarga Falya Laporkan Dokter Inisial YWA atas Dugaan Malapraktik]

Keluarga Falya menduga Falya meninggal di dunia akibat pemberian antibiotik yang tidak sesuai prosedur di RS Awal Bros.

Padahal, Falya sempat menunjukan tanda-tanda kesembuhan sebelum diberi antibiotik oleh dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com