Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwisaksana Heran Ahok Baru Evaluasi Anggaran Hari Ini

Kompas.com - 19/11/2015, 16:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana bingung dengan sikap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang baru mengevaluasi Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

Sebab, proses pembahasan KUA-PPAS 2016 sudah mendekati babak akhir.

"Saya agak heran kenapa Pak Ahok baru evaluasi hari ini. Yang katanya sampai lembur dan pelototin anggaran sekarang, itu sudah terlambat. Di banggar kan tinggal muaranya," ujar Sani (sapaan Triwisaksana) di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (19/11/2015).

Seharusnya, kata Sani (sapaan Triwisaksana), Ahok sudah memeriksa anggaran tersebut ketika prosesnya masih membahas Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).

Jika evaluasi dilakukan saat ini, penyelesaian KUA-PPAS 2016 dikhawatirkan akan terlambat. Apalagi, MoU KUA-PPAS 2016 rencananya akan dilakukan besok.

"Masa mau dirombak lagi anggarannya. Nanti kalau waktunya lewat, marah-marah lagi," ujar Sani. (Baca: 15 Jam Ahok Pelototi Anggaran SKPD DKI)

Selain itu, Ahok seharusnya hanya memastikan program unggulan dan program prioritas masuk ke dalam KUA-PPAS saja. Untuk hal-hal teknis, seharusnya dia cukup mempercayakan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saja.

"Enggak usah bikin heboh sampai tengah malam dipelototinlah, karena seharusnya ini semua sudah dilakukan secara periodik dari dulu," ujar dia.

Pada Rabu (18/11/2015) kemarin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sengaja mengosongkan agendanya. Kemarin, Ahok yang biasanya menerima wawancara wartawan, tidak keluar dari ruang rapat pimpinan hingga malam.

Ternyata, di ruang rapim itulah, Basuki memanggil pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. (Baca: Ahok Pangkas Anggaran Kegiatan "Enggak Pantas" Dinas Pariwisata )

"Kemarin Bapak baru balik jam 12 malam. Rapatnya mah dari pagi jam 9-an lah," kata salah seorang staf pengamanan dalam Balai Kota, Amsori, di Balai Kota, Kamis (19/11/2015) pagi.

Banyak SKPD yang dipanggil Basuki. Mulai dari Dinas Kesehatan DKI, Dinas Kelautan dan Pertanian DKI, hingga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI.

"Paling lama Dinas Pariwisata yang ada di dalam. Dari pagi sampai malam. Soalnya UPT nya banyak," kata seorang staf protokoler DKI, Mansyur. (Baca: Ahok: Yang Susah Itu Hadapi Orang Pintar "Mark Up", tetapi Pura-pura Sopan)

Rencananya, hari ini Basuki akan memanggil Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Kemarin, kata Mansyur, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI sudah dipanggil. Namun panggilan itu dibatalkan dan dijadwal ulang hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com