Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genangan Air Tampak di Tubagus Angke, Kampung Pulo, dan Ulujami

Kompas.com - 25/11/2015, 14:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Genangan air tampak di sejumlah titik di Jakarta, yakni di Jalan Tubagus Angke menuju Jalan Daan Mogot Jakarta Barat, Kampung Pulo Jakarta Timur, dan di Ulujami Pesanggerahan Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2015).

Dikutip dari Beritajakarta.com, ruas Jalan Tubagus Angke menuju Jalan Daan Mogot Jakarta Barat tampak digenangi air 5-10 sentimeter. (Baca: Antisipasi Banjir Jakarta, Bendung Katulampa Dilengkapi Sistem Telemetri)

Genangan air itu terjadi akibat meluapnya Kali Tubagus Angke, Grogol Petamburan. Karena adanya genangan tersebut, pengedara diminta berhati-hati dan melambatkan laju kendaraannya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Tata Air supaya mempercepat pengerjaan galian PHB di aliran barat untuk mengatasi meluapnya Kali Tubagus Angke," kata Kepala Sudin Tata Air Jakarta Barat Pahala Tua.

Pahala mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan keberadaan pompa air di stasiun Tubagus Angke untuk menyedot genangan yang terjadi.

"Genangan ini bukan karena hujan lokal tetapi lebih disebabkan banjir kiriman dari Bogor melalui Kali Angke yang meluap," ujar dia.

Genangan di Kampung Pulo

Genangan air juga terlihat di pemukiman warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Tinggi genangan air kurang lebih 20-30 sentimeter.

Genangan ini terjadi setelah hujan deras di Bogor yang menjadikan debit air di Bendungan Katulampa naik. (Baca: DKI Klaim 2016 Kampung Pulo Bebas Banjir)

Awi (50), salah seorang warga RW 03 Kampung Pulo, mengatakan, air mulai meluap pukul 02.00 dini hari. Kemudian pukul 05.00, genangan mulai terjadi di pemukiman warga.

Hingga pukul 12.00 siang ini, genangan setinggi sekitar 20-30 sentimeter masih terlihat di pemukiman warga Kampung Pulo.

Genangan air bahkan sempat mencapai 70 sentimeter pada  pukul 08.00.

"Warga sudah diberitahu melalui pengeras suara di masjid dan musala, kalau Rabu ini akan ada banjir kiriman. Dari semalam kami sudah menaikkan barang-barang ke loteng, khawatir ada banjir besar," ujar Awi.

Camat Jatinegara, Budi Setiawan menyebutkan, kendati ada genangan, sejauh ini tidak ada warganya yang mengungsi.

Bahkan warga masih dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa. Genangan terjadi hanya di dua RW, yakni RW 02 dan 03. (Baca: Ahok: Kampung Pulo dan Bukit Duri Masih Banjir )

Genangan di Ulujami

Sementara itu, air mulai masuk ke pemukiman warga di kawasan Kelurahan Ulujami, Pesanggerahan, Jakarta Selatan pukul 11.45.

Dari pantauan Beritajakarta.com, di Perumahan Mini Country RT 09/0,  air sudah menggenangi seluruh jalan. Ketinggian air saat ini antara 10-25 sentimeter.

"Ini air baru datang sekitar pukul 11.45 tadi, dan sepertinya makin lama naik," ujar Suratno, kader Siaga Bencana Kelurahan Ulujami. (Baca: Ulujami dan Pengadegan Masih Termasuk Titik Rawan Banjir di Jakarta Selatan)

Hingga pukul 13.00, air baru sampai pekarangan sejumlah rumah. Belum ada tindakan apa pun, baik dari warga mau pun pihak kelurahan atau kecamatan terkait genangan ini.

Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Kota Jakarta Selatan, Danang Susanto mengatakan, pihaknya tetap mengantisipasi genangan air dengan memberikan peringatan dini pada warga.

"Kami minta masyarakat waspada jangan sampai terlena. Harus siaga jika air makin naik. Takutnya hujan melanda di Jakarta dan Depok," kata Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com