Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Tito Karnavian soal Penyebutan Namanya dalam Rekaman Kasus Freeport

Kompas.com - 02/12/2015, 17:01 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian angkat bicara soal penyebutan namanya dalam rekaman suara yang diduga antara Ketua DPR Setya Novanto, bos PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoedin, dan pengusaha minyak Riza Chalid.

Tito mengatakan tak pernah berbicara tentang Freeport ke beberapa orang terkait kasus tersebut.

"Yang pernah saya sampaikan kalau tidak salah ke Pak Surdirman Said pada saat ada kasus peristiwa penembakan di kantor beliau, saya datang ke TKP," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/12/2015).

Pembicaraan Tito dengan Sudirman juga dihadiri oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti dan penyidik Polda Metro pada 10 September 2015 di Gedung ESDM, Jakarta Selatan.

"Beliau (Sudirman Said) menanyakan pendapat saya mengenai Freeport. Saya sampaikan masalah Freeport itu perlu pengamanan yang kuat," kata mantan Kapolda Papua itu.

Berdasarkan pengalaman selama dua tahun bertugas di Polda Papua, Tito meminta penanganan Freeport agar tidak sampai bergejolak karena akan berdampak pada gerakan-gerakan kemerdekaan di Papua.

"Itu yang saya sampaikan bahwa sekali lagi Freeport ini isunya perlu dikelola. Isu sensitif perlu dikelola dengan baik," kata Tito.

Ia membantah ada pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak Freeport dalam pembicaraan dengan Sudirman Said.

Tito juga akan memberikan klarifikasi jika dimintai keterangan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"Kalau diminta untuk memberikan keterangan sepanjang terkait yang tadi, saya kira enggak masalah. Semua orang saya kira kalau sesuai prosedur dan demi kebaikan enggak ada masalah," kata Tito.

Seperti diberitakan, nama Tito Karnavian muncul dalam rekaman yang diduga antara Setya Novanto, Riza Chalid, dan Maroef Sjamsoeddin.

Menurut Koran Tempo, nama Tito disebut empat kali dalam rekaman berdurasi 1 jam 20 menit 14 detik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com