"Dua hari sebelum tewas, korban bersama teman-temannya minum minuman keras," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (5/12/2015).
Usai minum miras oplosan, Sujatna pulang ke rumah. Namun, tak berapa lama, ia mengeluh kesakitan.
"Sesampainya di rumah korban merasa sakit lalu dirujuk ke RS Islam," kata Hendro.
Selama dua hari perawatan Sujatna tak kunjung membaik. Hingga pada hari Jumat 4 Desember 2015 korban dinyatakan meninggal dunia.
"Korban menderita penyakit paru-paru. Penyebab kematian korban adalah karena paru-paru korban keracunan alkohol," tegas Hendro.