Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperingatkan Kereta Akan Melintas, Pengendara Motor Malah "Nantang"

Kompas.com - 07/12/2015, 13:01 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Pengendara motor dan mobil banyak yang nekat menerobos pelintasan kereta meski pintu sudah ditutup petugas.

Mereka tidak mengindahkan keselamatan dan larangan petugas penjaga pintu pelintasan.

Seperti yang dilakukan seorang pengendara motor di Bogor, Senin (12/7/2015).

Dengan seenaknya, pengendara itu menerobos pintu pelintasan kereta yang sudah ditutup di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

"Wooi, jangan lewat keretanya sudah dekat," teriak penjaga pintu kereta RE Martadinata, Adi Purwanto, kepada seorang pengendara motor yang menerobos palang jalan yang sudah tertutup.

Teguran Adi itu malah ditanggapi dengan nada emosi oleh pengendara motor itu.

"Terserah gua, mau lu apa?" teriaknya sambil tetap melaju melewati palang pintu kereta yang telah menutup.

Kejadian semacam ini, menurut Adi sudah menjadi hal biasa dalam kesehariannya.

Sebagai petugas penjaga pelintasan, Adi sering merasa tidak dapat berbuat banyak menghadapi ulah pengguna jalan seperti itu.

Dia sudah berkali-kali melarang pengendara untuk melintas saat palang pintu sudah tertutup.

"Malah galakan pengendaranya. Kalau kami ngelarang, malah dia yang marah," kata Adi.

Dari beberapa kecelakaan yang terjadi di pintu pelintasan kereta, Adi menilai banyak pengguna jalan masih kurang sadar atau bahkan abai terhadap keselamatan diri.

"Kami hanya bisa melarang, kalau patuh atau tidaknya itu kan tergantung dari si pengendaranya sendiri," ujarnya. (Ardhi Sanjaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com