Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguak Sianida Mematikan di Kopi Mirna

Kompas.com - 19/01/2016, 20:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelan tapi pasti, penyebab kematian Wayan Mirna Salihin (27) yang meninggal pada 6 Januari 2016, terkuak.

Kandungan racun di dalam es kopi Vietnam yang diminumnya di Kafe Olivier, Grand Indonesia, telah diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Laboratorarium Forensik Mabes Polri

"Saat ini sudah dipastikan bahwa zat itu kandungannya adalah sianida," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal di Jakarta, Minggu (17/1/2016).

Pusat Laboratorarium Forensik Mabes Polri menemukan racun sianida pada hasil uji sampel es kopi Vietnam Mirna yang dipesan oleh teman Mirna, Jessica.

Selain di dalam kopi, sianida juga ditemukan pula di dalam sampel lambung yang dikirim ke Puslabfor.

Kapuslabfor Brigadir Jenderal Alex Mandalikan menyebut konsentrasi sianida yang ditemukan tergolong tinggi. Sekitar 15 gram per liter.

Jenderal bintang satu ini mencontohkan, untuk mematikan orang dengan berat badan 60 kilogram, hanya butuh 90 miligram sianida. Namun, sianida yang ditemukan di lambung Mirna mencapai sekitar 15 gram.

Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes (Pol) Anton Castelani menyebutkan, secangkir kopi mengandung sianida yang diminum Mirna memiliki efek membunuh yang luar biasa.

"Secangkir kopi Mirna dapat mengakibatkan kematian 20 sampai 25 orang," kata Anton.

Anton menjelaskan, sianida adalah senyawa kimia berbentuk gas, kristal, serbuk, atau cair yang dapat mengakibatkan kematian dengan menghambat pengambilan oksigen oleh jaringan sehingga menyebabkan asfiksia atau kekurangan oksigen.

Dalam bentuk hidrogen (gas), sianida dapat mengakibatkan kematian pada jumlah 50 sampai 100 miligram.

Sementara itu, dalam bentuk serbuk, sianida dapat mengakibatkan kematian pada jumlah 150 sampai 200 miligram.

"Senyawa ini digunakan sehari-hari untuk fumigasi dan industri logam," ujar Anton.

Anton menjelaskan, sianida yang biasa digunakan sehari-hari untuk industri logam, ketika masuk ke dalam tubuh, mengakibatkan gangguan pada penyerapan oksigen oleh sel tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Dalam tahap awal ini, orang yang tubuhnya kemasukan sianida akan kekurangan oksigen. Korban akan merasa pusing, pandangan gelap, bahkan sampai kehilangan kesadaran.

"Ketika senyawa sianida sudah mulai melumpuhkan organ vital (pernapasan, jantung, dan otak), maka akan timbul gangguan lain, yakni kejang, gagal napas, dan gagal jantung," kata Anton.

Oleh sebab itu, orang yang tubuhnya kemasukan sianida harus diberi pertolongan pertama dalam hitungan detik.

Pertolongan itu misalnya dengan merangsang orang tersebut untuk muntah, meminumkan air sebanyak-banyaknya, atau memberikan amyl nitrit (obat untuk mengobati keracunan sianida)  untuk dihirup.

Pada saat Mirna kejang-kejang setelah meminum kopi Vietnam tersebut, tak ada yang mengetahui dia telah diracun. Ketika busa keluar dari mulutnya, busa tersebut langsung dilap oleh salah satu pelayan kafe tersebut.

Tidak ada tindakan seperti yang disebut di atas hingga Mirna menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanannya menuju RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

Kini, polisi sedang mencari tahu bagaimana sianida tersebut bisa masuk dalam kopi yang diminum Mirna.

Sebab, dari perbandingan kopi milik kafe dan kopi yang diminum Mirna, sianida hanya ada dalam kopi pesanan Jessica itu.

Kompas TV Sianida Positif, Unsur Sengaja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Megapolitan
Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com