Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Lulung Pulang Sebelum Sidang Dimulai

Kompas.com - 28/01/2016, 18:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pendukung Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana yang tadi pagi sempat memadati Pengadilan Tipikor, Jakarta, ternyata tidak bertahan sampai sidang dimulai.

Mereka terlihat sudah membubarkan diri sebelum sidang perkara pidana dugaan korupsi pengadaan UPS tahun 2014 untuk berkas terdakwa Alex Usman dimulai pada Kamis (28/1/2016).

Pantauan Kompas.com, sidang dimulai tidak sesuai dengan yang dijadwalkan. Pada awalnya, pihak pengadilan mengumumkan bahwa sidang akan dimulai pukul 13.00.

Seusai pengumuman itu, para pendukung Lulung yang mengenakan kaus putih bertuliskan "Berani Jujur" langsung memadati bangku-bangku yang ada di ruang sidang.

Tidak hanya itu, para jaksa penuntut umum bersama tim pengacara Alex sudah duduk di bangkunya masing-masing.

Namun, majelis hakim tidak kunjung memasuki ruang sidang. Situasi berlangsung sampai dengan pukul 15.30.

Selama kurun waktu dari pukul 13.00-15.30, satu per satu pendukung Lulung terlihat meninggalkan ruang sidang.

Saat sidang dimulai pukul 15.30, hanya segelintir pendukung Lulung yang masih bertahan di ruang sidang.

Padahal, sebelumnya mereka mengaku datang secara beramai-ramai untuk memberikan dukungan moril kepada Lulung.

Selain Lulung, turut memberikan kesaksiannya adalah Ketua DPRD periode 2009-2014 Ferrial Sofyan, Ketua Komisi E Muhammad Firmansyah, dan anggota Komisi E Fahmi Zulfikar.

Para saksi yang dihadirkan memberikan kesaksiannya dalam waktu yang tidak bersamaan. Fahmi diminta untuk memberikan kesaksiannnya terlebih dahulu.

Saat Fahmi menyampaikan kesaksian, ketiga saksi lainnya diminta meninggalkan ruangan.

Setelah Fahmi, giliran Firmansyah yang diminta hakim untuk masuk ke ruangan dan memberikan kesaksiannya.

Namun, pada sekitar pukul 17.15, majelis hakim memutuskan menghentikan sementara sidang untuk persiapan shalat maghrib dan makan malam.

Sidang dijadwalkan baru akan dilanjutkan kembali pukul 19.00 dengan agenda melanjutkan kembali kesaksian dari Firmansyah.

Sampai berita ini diturunkan, Lulung dan Ferrial belum memberikan kesaksian. Keduanya terlihat sudah tidak berada di area pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com