Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tutup Usia, Pengendara Go-Jek Ini Bertanya tentang Asuransinya

Kompas.com - 08/02/2016, 19:20 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum tutup usia, pengendara Go-Jek yang tewas tertabrak mobil Toyota Fortuner, Zulkahfi Rahman (29), sempat mempertanyakan soal asuransinya.

"Almarhum menelepon, dia tanya masalah asuransi di kerjaannya," kata kakak ipar Zulkahfi, Leti Kusmiati (41), saat ditemui Kompas.com, Tangerang, Senin (8/2/2016).

Leti menuturkan, pertanyaan ini didapatkan dari Ijul, sapaan akrab Zulkahfi, sekitar seminggu lalu. Kala itu, Leti mengaku tidak ada pikiran buruk sama sekali.

"Waktu itu, Ijul sempat bilang, kalau enggak ada umur kan asuransinya lumayan buat anaknya si Karim," ungkap Leti.

Jenazah Zulkahfi dan istrinya, Nuraini (23), telah dimakamkan di TPU Gondrong Petir, Cipondoh, Tangerang, sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka meninggalkan satu orang anak bernama Muhammad Yassar Karim (3).

Sebelumnya, mobil Toyota Fortuner yang dikemudikan Riki Agung Prasetio (24) melaju dari arah Grogol ke Tangerang. Di Km 15, tepatnya di depan pabrik minyak, kendaraan itu menabrak sepeda motor yang dikendarai Zulkahfi Rahman yang berboncengan dengan istrinya.

Peristiwa itu terjadi pada pukul 04.10 WIB. (Baca: Kenangan tentang Ijul, Pengemudi Go-Jek yang Tewas Ditabrak Fortuner)

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Heri Ompusunggu mengatakan, Riki baru pulang dari tempat hiburan malam sebelum terlibat kecelakaan.

Saat tabrakan, Riki mengaku tidak fokus. "Bagaimana mau fokus, orang dia enggak tidur, kemudian baru pulang dari hiburan malam," kata Heri kepada Kompas.com di Jakarta, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Audiensi Polisi dengan UI dan Keluarga Akseyna Digelar atas Permohonan BEM

Audiensi Polisi dengan UI dan Keluarga Akseyna Digelar atas Permohonan BEM

Megapolitan
Jadi Tersangka, Pembunuh Pelajar di Kemang Terancam Hukuman Mati

Jadi Tersangka, Pembunuh Pelajar di Kemang Terancam Hukuman Mati

Megapolitan
Wajah Imam Budi Hartono dan Supian Suri Mulai Mejeng di Jalanan Depok Jelang Pilkada

Wajah Imam Budi Hartono dan Supian Suri Mulai Mejeng di Jalanan Depok Jelang Pilkada

Megapolitan
Motif Terungkap, Pelaku Bunuh Bocah Dalam Galian Air di Bekasi untuk Tutupi Pencabulan

Motif Terungkap, Pelaku Bunuh Bocah Dalam Galian Air di Bekasi untuk Tutupi Pencabulan

Megapolitan
Mustahil Jadi Menteri, Anies Diyakini Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta 2024

Mustahil Jadi Menteri, Anies Diyakini Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Spanduk Dukungan Bentuk Sinyal Kuat Anies Maju Pilkada, Pakar: Karena Enggak Mungkin Dia Jadi Menteri

Spanduk Dukungan Bentuk Sinyal Kuat Anies Maju Pilkada, Pakar: Karena Enggak Mungkin Dia Jadi Menteri

Megapolitan
Banyak Keluhan, Anggota DPRD Minta Pemprov Jakarta Segera Cairkan Dana KJP

Banyak Keluhan, Anggota DPRD Minta Pemprov Jakarta Segera Cairkan Dana KJP

Megapolitan
Anaknya Dikeroyok hingga Tewas di Kemang, Ibu Korban Minta Semua Pelaku Ditangkap

Anaknya Dikeroyok hingga Tewas di Kemang, Ibu Korban Minta Semua Pelaku Ditangkap

Megapolitan
Bersama Raffi Ahmad Jalankan Program Makan Bergizi Gratis di PAUD, Zita Anjani: Program Ini Sangat Bagus

Bersama Raffi Ahmad Jalankan Program Makan Bergizi Gratis di PAUD, Zita Anjani: Program Ini Sangat Bagus

Megapolitan
Polisi Masih Buru 2 Pengeroyok Pelajar di Kemang yang Belum Tertangkap

Polisi Masih Buru 2 Pengeroyok Pelajar di Kemang yang Belum Tertangkap

Megapolitan
Jakarta Disebut Hadapi Kemunduran Usai Lepas Status Ibu Kota, Ketua DPRD: Stop Menebar Ketakutan

Jakarta Disebut Hadapi Kemunduran Usai Lepas Status Ibu Kota, Ketua DPRD: Stop Menebar Ketakutan

Megapolitan
Trotoar Bolong di Pulogadung Bikin Warga Jatuh, Satpol PP Minta Bantuan Pasukan Biru

Trotoar Bolong di Pulogadung Bikin Warga Jatuh, Satpol PP Minta Bantuan Pasukan Biru

Megapolitan
Hasil Otopsi Pelajar yang Tewas Dikeroyok di Kemang: Pankreas Robek, Lambung Berisi Darah

Hasil Otopsi Pelajar yang Tewas Dikeroyok di Kemang: Pankreas Robek, Lambung Berisi Darah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pacar Pemuda yang Keroyok Pelajar di Kemang hingga Tewas

Polisi Tangkap Pacar Pemuda yang Keroyok Pelajar di Kemang hingga Tewas

Megapolitan
Percepat Penanganan 'Stunting', Dinkes DKI Jakarta Targetkan Tak Ada Kasus Baru

Percepat Penanganan "Stunting", Dinkes DKI Jakarta Targetkan Tak Ada Kasus Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com