Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadirnya Yusril Bisa Bikin Pilkada DKI Lebih Seru

Kompas.com - 09/02/2016, 08:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya nama-nama tokoh seperti Yusril Ihza Mahendra dan Adhyaksa Dault dalam pemanasan Pilkada DKI mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.

Pengamat politik dari Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan, kedua nama tersebut bisa menyemarakan Pilkada DKI jika akhirnya benar-benar maju.

"Pilkada di Jakarta memang harus berisi kompetisi orang-orang bagus. Pak Yusril kan tokoh nasional, dia pernah menjadi menteri, popularitas dia cukup baguslah," ujar Hasan ketika dihubungi, Selasa (9/2/2016).

Hasan mengatakan, Yusril memiliki modal dasar popularitas. Apalagi, jika mengingat kemenangan kakak Yusril, Yuslih Ihza Mahendra, di Pilkada Belitung Timur.

Yuslih berhasil mengungguli petahana, Basuri Tjahaja Purnama, yang merupakan adik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Hasan mengatakan, Yusril bisa berkesempatan untuk "menggenapkan kemenangan" kalau jadi maju di Pilkada DKI.

"Setelah kakaknya mengalahkan adiknya Ahok (sapaan Basuki), dia sekarang punya peluang untuk mengalahkan Ahok. Dia bisa menyempurnakan kemenangan keluarga Ihza Mahendra terhadap keluarga Basuki Tjahaja Purnama," ujar Hasan.

Nama Yusril memang belum masuk dalam hasil surveiy manapun. Namun, Hasan bisa memprediksi popularitas Yusril cukup tinggi.

Hal yang belum bisa diprediksi adalah tingkat elektabilitas Yusril. Belum diketahui apakah Yusril memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi atau tidak.

Terkait elektabilitas, kata Hasan, Yusril memang belum sebanding dengan Ahok. Tetapi Ahok merupakan seorang petahana. Hasan mengatakan, wajar saja kalau elektabilitas Ahok lebih tinggi.

Hasan mengatakan, semua itu masih bisa ditingkatkan dengan cara meningkatkan sosialisasi. Tidak hanya Yusril, Adhyaksa Dault pun bisa meningkatkan elektabilitasnya dengan cara memperbanyak sosialisasi.

Hasan berharap akan semakin banyak yang mendorong Yusril dan juga Adhyaksa untuk jadi maju dalam Pilkada DKI.

Menurut Hasan, Pilkada DKI akan semakin seru jika diisi oleh orang-orang terkenal.

"Jakarta itu akan menjadi pusat perhatian oleh daerah lain yang juga menggelar pilkada. Kalau kompetisinya di Jakarta enggak bermutu, enggak bisa jadi contoh."

"Maka kompetisi yang kaliber diisi orang hebat dan kelas kakap, Ahok lawan Yusril, Adhyaksa, atau Ridwan Kamil, itu akan sangat bagus buat warga DKI juga," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com