Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kalijodo Akan Direlokasi, Bagaimana Lokasi PSK di Bongkaran?

Kompas.com - 16/02/2016, 21:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah ramainya pembicaraan tentang pembongkaran kawasan lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Pemerintah Kotamadya Jakarta Pusat rupanya memiliki rencana serupa pada kawasan prostitusi di wilayahnya, Bongkaran.

Diketahui telah lama dan kembali dimarakkan puluhan PSK, kawasan Bongkaran yang berada di Jalan Jati Bunder, tepatnya mulai dari kolong Jembatan Tinggi, kolong rel kereta api, serta Jalan Jatibaru, menurut rencana akan ditertibkan.

Rencana penertiban tersebut secara langsung disampaikan oleh Camat Tanah Abang, Hidayatullah.

Dia mengungkapkan, penertiban yang rencananya akan dilakukan pada pekan kedua bulan Februari 2016 ini akan dilakukan secara langsung tanpa sosialisasi seperti pada tahapan penertiban pada umumnya.

Ribuan petugas satpol PP serta anggota yang berasal dari instansi lainnya pun akan diterjunkan untuk menindak sekaligus menghancurkan kawasan lokalisasi Bongkaran.

Dengan demikian, aktivitas prostitusi diharapkan tidak kembali muncul dan menjamur di lokasi yang berada di sisi Kanal Banjir Barat (BKB) Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Pokoknya kita bongkar langsung, enggak pakai lagi sosialisasi. Ntar kalo dikasih tahu malah pada kabur lagi. Jadi, langsung kita sikat aja semua," ungkap Hidayatullah, Selasa (16/2/2016).

Menghilangnya kawasan lokalisasi Bongkaran, lanjutnya, tidak hanya menciptakan situasi aman dan nyaman karena hilangnya prostitusi, minuman keras, hingga kriminalitas yang mungkin terjadi. Proyek pembangunan jalan inspeksi di sisi BKB yang sebelumnya tertunda pun dapat dilanjutkan lewat hilangnya gubuk serta lapak milik para PSK.

"Nah, kalo untuk PSK-nya, nanti kami bina, kami kasih keterampilan ke mereka. Masa iya, sampai tua mereka masih kerja begitu aja," ujarnya.

Ditemui terpisah, Kasatpol PP Jakarta Pusat, Iyan Sopiyan Hadi, mengaku siap membantu proses penertiban di kawasan Bongkaran.

Sebanyak 500 personel satpol PP, menurut dia, akan diturunkan untuk membongkar bangunan sekaligus mengamankan situasi.

"Kami akan bantu penuh. Pokoknya, kami datang dadakan. Semuanya kami bersihkan, jadi enggak ada lagi maksiat di Tanah Abang," ungkapnya. (Dwi Rizki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com