Pelaku menembak Briptu Seno karena mengira korban yang tengah melakukan penyergapan tersangka kasus narkoba itu adalah begal.
"Sampai saat ini kita masih menduga bahwa ini motifnya adalah salah pengertian, karena ini anggota melakukan penyergapan terhadap tersangka narkoba di tempat keramaian," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/3/2016).
Penembakan itu berlangsung di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, hari ini. (Baca: Ini Kronologi Baku Tembak Anggota AL dengan Tim Narkoba Polres Jaktim).
Menurut Tito, wajar jika pelaku mengira korban sebagai begal karena ketika itu Briptu Seno tidak mengenakan seragam polisi.
"Anggota reserse ini berpakaian preman dan membawa senjata, sehingga kemudian dia disuruh berhenti, dia pikir mungkin ini begal sehingga dia langsung mengeluarkan tembakan juga," ucapnya.
Tito menambahkan, tidak ditemukan barang bukti narkoba dari oknum TNI yang menembak Seno tersebut.
Dia juga menegaskan bahwa anggota TNI itu bukan target operasi polisi. "Tidak ada barang bukti narkoba. Betul, dia (Seno) sedang melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku narkotik. Tapi bukan anggota TNI itu yang ditarget," tambahnya.
Kendati demikian, Tito menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi agar kejadian semacam ini tidak terulang. (Baca: Anggota TNI AL dan Polisi Baku Tembak Dekat Taman Mini).
"Selain anggota polisi yang berpakaian preman begitu melakukan upaya penyergapan harus muncul polisi yang berpakaian dinas, supaya masyarakat tau bahwa Polisi yang bergerak," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.