Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Tanya PDI-P, Ahok, dan Prediksi Yusril

Kompas.com - 24/03/2016, 07:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi politik untuk pemilu kepala daerah DKI Jakarta 2017 terus menghangat. Saat ini, perhatian sedang menyoroti arah dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

PDI-P, partai pemilik 28 kursi di DPRD DKI bisa menjadi suatu kekuatan bagi bakal calon gubernur di Ibu Kota yang ingin menarik dukungan dari partai politik. Dengan kursi terbanyak ini, PDI-P satu-satunya partai yang bisa mengusung calon tanpa harus berkoalisi.

Sedangkan partai harus berkoalisi untuk dapat berkotestasi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Namun, sampai saat ini PDI-P belum punya calon sendiri untuk diusung. Sedangkan kepada peserta bakal calon yang ada sekarang, PDI-P masih belum menyatakan sikap.

Ada dua nama bakal calon gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Yusril Ihza Mahendra yang digadang-gadang sebagai bakal calon terkuat.

Ahok, pada Rabu (23/3/2016) malam, bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Ahok hadir di acara peluncuran buku "Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat" di Gedung Arsip Nasional, Jakarta.

Pertemuan Megawati dengan Ahok malah membuat riuh. Hal itu tak lepas dari yang perlakuan Megawati yang melontarkan beberapa sindirian untuk Ahok.

Lalu, apa makna di balik sikap Megawati itu? Apakah mengisyaratkan dukungan PDI-P untuk Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017?

Namun, jika dikenang, hal serupa pernah dialami Ahok ketika Megawati merayakan ulang tahunnya di kediamannya di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Saat itu, Ahok menerima potongan tumpeng pertama dari Megawati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com