Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-bom Brussels, Polisi Perketat Pengamanan Sejumlah Objek Vital di Jakarta

Kompas.com - 24/03/2016, 13:52 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan memperketat pengamanan disejumlah objek vital untuk mencegah serangan teroris seperti yang terjadi di Brussels, Belgia.

Objek vital yang ditingkatkan pengamanannya seperti di bandara dan di kedutaan besar yang ada di Indonesia.

"Kita sudah berkoordinasi dengan kedutaan-kedutaan untuk meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan. Kita melakukan penebalan di tempat yang dimungkinkan menjadi sasaran kelompok terorisme," ujar Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya, Kombes Aan Suhanan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/3/2016).

Aan menambahkan, saat ini di Bandara Soekarno-Hatta keamanannya sudah diperketat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Para personel dari satuan Brimob, Gegana dan jajaran TNI sudah disiagakan di sana.

"Di bandara sendiri anda sudah liat ada peningkatan pengamaman. Dari kami (Pam Obvit) ada 1 SSK, ada satuan lain dari Brimob, Gegana dan TNI. Kami melakukan operasi cipta kondisi di sana, pemeriksaan lebih ketat. Itu bisa dirasakan pengguna bandara," ucapnya.

Aan mengatakan meski tidak ada permintaan khusus dari pihak Kedubes asing untuk memperketat pengamanan di wilayahnya, pihaknya tetap akan mempertebal pengamanan di lokasi tersebut.

"Tidak ada, tapi tetap kita pertebal. Seperti di Kedubes Belgia itu gamau ada petugas fisik. Tapi kita tetep patroli disana dan koordinasi dengan kedutaan Belgia," jelasnya.

Serangan bom bunuh diri ganda di Brussels ini menewaskan sejauh ini 34 orang dan 270 lainnya terluka.

Kementerian Luar Negeri RI melaporkan bahwa sementara ini belum ada informasi mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan di Bandara Brussels, Belgia, Selasa. Saat ini, setidaknya ada 1.200 WNI di Belgia, 400 di antaranya berada di Brussels. (Baca: Kelompok Teroris ISIS Siapkan 400 Pelaku Bom Bunuh Diri untuk Serang Eropa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com