Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Pengerjaan Proyek Simpang Susun Semanggi Tak Ganggu Lalu Lintas

Kompas.com - 08/04/2016, 16:42 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerjaan proyek pembangunan simpang susun Semanggi resmi dimulai, Jumat (8/4/2016).

Proyek tersebut diharapkan mampu mengurangi kemacetan di kawasan Semanggi hingga 30 persen.

Menurut Kasubdit Pembinaan dan Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, pengerjaan proyek tersebut diperkirakan berlangsung selama hampir 2 tahun.

(Baca: Ahok Banggakan Proyek Simpang Susun Semanggi)

Kendati demikian, Budiyanto memastikan bahwa proyek tersebut tidak akan mengganggu arus lalu lintas di kawasan Semanggi.

"Itu pembangunannya kan di taman yang ada di bawah Jembatan Semanggi. Pembangunan memakan waktu sekitar 540 hari. Saya kira enggak akan mengganggu arus lalu lintas," ujar Budiyanto, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (7/4/2016).

Budiyanto menambahkan, pihaknya tetap akan menambahkan personel untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Sementara itu, menurut dia, pengalihan arus lalu lintas akan diterapkan sesuai kondisi di lapangan.

"Penanganannya bersifat situasional. Nanti kita lihat bagaimana kondisinya setelah proyek berjalan," ucapnya.

(Baca: Keistimewaan Proyek Jalan Layang Semanggi yang Dirancang oleh Pengembang).

Budiyanto pun menghimbau agar para pengguna jalan selalu memantau arus lalu lintas melalui situs resmi Ditlantas Polda Metro Jaya.

Hal itu diperlukan untuk mengetahui titik mana saja yang macet sehingga bisa mengambil jalan alternatif.

"Untuk memantau kondisi jalanan di Jakarta masyarakat bisa cek langsung di twitter TMC Polda Metro Jaya, di Facebook juga ada," ujar dia.

Kompas TV "Flyover" Baru Semanggi Mulai Dibangun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com