TANGERANG, KOMPAS.com - Nur Atikah (34) dibunuh secara sadis oleh lelaki yang dicintainya yakni Kusmadi alias Agus (33). Insiden berdarah itu terjadi di kontrakan korban di Desa Telaga Sari RT 12/RW 01 Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu (10/4/2016).
Tak hanya menghabisi nyawa Nur, Agus pun dengan kejamnya melakukan mutilasi terhadap korban.
Agus berhasil diamankan polisi dari tempat pelariannya di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (20/4/2016).
Kini pihak keluarga sudah dibolehkan mengambil jenazah Nur di RSUD Tangerang. Korban langsung dimakamkan di kampung halamannya Malimping, Banten pada Jumat malam kemarin.
Rasim kakak ipar Nur menceritakan hubungan asmara antara korban dengan tersangka. Nur kerap kali bermain dan menginap di rumah Rasim di Rangkas Bitung, Banten.
Nur janda beranak dua yang mengais rizki di Kabupaten Tangerang. Kedua anaknya tinggal di Malimping bersama keluarganya.
Perempuan 34 tahun itu bekerja di Rumah Makan Padang sebagai pelayan. Begitu pula dengan Agus bekerja di tempat yang sama dengan korban.
Menurut Rasim, Agus orang yang mengawasi pekerjaan Nur di Rumah Makan Padang itu. Seperti halnya atasan dengan bawahan.
Nur bekerja sudah 2 tahun lamanya. Keduanya pun saling jatuh hati. Hubungan mereka semakin melekat. Bahkan Nur mulai berani memperkenalkan Agus ke sanak keluarganya.
"Dia (Agus) main ke rumah saya, dikenalin sama orang-orang di rumah," ujar Rasim saat ditemui Warta Kota di RSUD Tangerang, Jumat.
Rasim menjelaskan Nur dan Agus bertandang ke kediamannya sekitar satu tahun yang lalu. Nur memang sering bermain ke rumah Rasim apabila dirinya hendak pulang ke Malimping.
"Biasanya kalau mau pulang kampung, Nur nginap dulu di sini. Makanya kami merasa kehilangan," ucap Rasim lirih.
Rasim yang bekerja di perusahaan bidang perkebunan mengenal sosok Agus yang pendiam.
Ia beserta keluarganya kala itu tak menaruh rasa curiga terhadap tersangka.
"Dia (Agus) orangnya kalem, enggak banyak omong. Nganter Nur bawa mobil ke Malimping," katanya.