Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar IPB: Kalau Reklamasi Tak Diteruskan, Iklim Investasi Semakin Buruk

Kompas.com - 23/04/2016, 17:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penghentian proyek reklamasi dinilai dapat membuat iklim investasi menjadi buruk.

Menurut Guru Besar Manajemen Pembangunan Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (IPB) Rokhmin Dahuri, proyek reklamasi di Teluk Jakarta merupakan taruhan bagi pemerintah terkait kepastian berinvestasi.

(Baca: Staf Khusus Menteri PUPR: Izin Reklamasi Ahok Tidak Melanggar Hukum)

Atas dasar itu, Rokhmin menilai lebih baik reklamasi di Teluk Jakarta dilanjutkan.

"Karena kalau tidak diteruskan, iklim investasi di Indonesia akan semakin buruk. Di mata investor ini kan bukan hanya yang mendengar orang Indonesia, tetapi dunia. Kalau di Indonesia proyek yang sudah berjalan bertahun-tahun tiba-tiba ada gejolak mendadak, dihentikan, rugi triliunan," kata Rokhmin seusai talkshow di Radio Sindo Trijaya Network dengan tema "Nasib Reklamasi" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/4/2016).

Ia juga menyampaikan bahwa laju pertumbuhan ekonomi diperlukan dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Tanah Air. 

"Kalau mengandalkan APBN, ya tidak mampu karena hanya dapat menggerakkan 15 persen ekonomi Indonesia," ujar Rokhmin.

(Baca: Guru Besar IPB: Reklamasi Teluk Jakarta Silakan Lanjut, tetapi...)

Selain itu, ada masalah kebutuhan tambahan ruang bagi Jakarta. Dengan reklamasi Teluk Jakarta, kata dia, masalah kepadatan penduduk dapat diminimalkan.

Ia juga menilai proyek reklamasi dapat menciptakan lapangan kerja baru. Akan tetapi, ia mengatakan bahwa reklamasi Teluk Jakarta harus berjalan sesuai aturan.

Ia juga meminta pemerintah tidak menghilangkan hak nelayan.

"Dengan syarat tadi, dampak lingkungan negatif harus dikurangi, terumbu karang rusak harus diperbaiki, masyarakat yang terdampak nelayan, harus bukan hanya disediakan permukiman dan mata pencaharian, tetapi harus punya saham," ujar Rokhmin.

Kompas TV Proyek Reklamasi Pulau G Dihentikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com