"Saya hanya ingin menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari kawan dan kerabat saya seputar berita-berita tentang banjir dan genangan pada 21 April 2016. Kemudian (menjelaskan) marahnya Pak Gubernur ke saya, itu saja," kata Rustam, Minggu (24/4/2016).
Serangan balik Ahok
Menanggapi curhatan itu, Ahok balik menyerang Rustam. Segala macam hal diungkapkan Ahok, mulai dari latar belakang Rustam seorang aktivis hingga kegemaran Rustam bermain golf.
"Makanya, kalau orang main politik, perasaannya langsung kena. Kalau kita bercanda dan enggak ada kepentingan, enggak akan marah kok. Ketawa semua, ngakak," ujar Ahok.
Tak hanya itu, Ahok juga membeberkan berbagai "dosa" yang dilakukan Rustam selama menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta Utara.
Kejadian pertama adalah ketika Kawasan Berikat Nusantara (KBN) di Cilincing tergenang.
(Baca: Ahok Mengaku Rutin Beri Rp 50 Juta ke Wali Kota Jakut untuk Kondangan Warga)
Ketika itu, Ahok yakin ada yang sengaja menyumbat. Ahok menuding, saat itu Rustam justru membela lurah yang dinilainya bekerja tidak becus.
"Tetapi, dia bilang laut pasang, enggak turun. Saya panggil dia, saya bilang, 'Hei kamu jangan terlalu banyak 'main-main' politik loh'," kata Ahok.
Kemudian, saat penertiban Kalijodo. Menurut Ahok, sebelum penertiban, Rustam sempat menolak untuk menurunkan SP 1 kepada warga.
Ahok menyebut Rustam juga sulit bergerak untuk menertibkan kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Kejadian terakhir adalah ketika Rustam mengatakan bahwa rob naik sehingga pompa menjadi tidak berfungsi.
Ahok sampai harus meninjau langsung dan bertanya kepada penjaga pintu air untuk memastikan bahwa air laut sudah masuk.
Ternyata, menurut Ahok, air laut itu ketika masih jauh. "Kamu tahu enggak kenapa enggak bisa bohongin saya soal rob? Saya tiap pagi lihat dari jendela rumah saya, saya langsung lihat laut naik berapa tinggi," kata Ahok.
Geng golf