Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Memprediksi Akan Ada Kompromi Antara PDI-P dengan KMP

Kompas.com - 28/04/2016, 20:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memanasnya persaingan jelang Pilkada DKI membuat kemungkinan peta koalisi partai politik bisa berubah. Politisi Yusril Ihza Mahendra menilai, ada kemungkinan terjadi pembicaraan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan Koalisi Merah Putih (KMP).

Alasannya menurut Yusril karena ditakutkan akan terjadi perbedaan pandangan antara presiden dan gubernur DKI nantinya.

"Mungkin terjadi suatu kompromi, karena Jakarta ini agak beda. Jangan sampai ada perbedaan antara presiden dengan gubernur Jakarta, karena itu bisa merugikan banyak pihak," ujar Yusril, Kamis (28/4/2016).

Yusril juga memprediksi, KMP akan maju dengan satu calon saja, dan PDI-P kemungkinan akan merapat ke KMP. (Baca: Demokrat DKI: Prof Yusril Ini Salah Satu Bintang untuk Lawan Ahok)

"Kelihatannya KMP sepakat mau memajukan satu calon saja , dan kemudian berharap bahwa PDI-P bersama sama dengan KMP," ujar Yusril.

Kabarnya, hari ini Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Boy Sadikin akan bertemu dengan Yusril di Kantor Yusril di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Namun Yusril tidak menjelaskan isi rencana pertemuan tersebut. (Baca: PDI-P: Tak Elok Partai Pemenang Malah Mencalonkan Cawagub)

Yusril justru berujar akan bersyukur jika ada pembicaraan untuk mengusung dirinya maju pada Pilkada DKI melalui partai berlambang banteng moncong putih ini. Yusril yang merupakan Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) ini juga mengikuti penjaringan calon gubernur yang diadakan PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com