Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI Targetkan Seluruh Pelaksanaan UN SMP Berbasis Komputer pada 2017

Kompas.com - 04/05/2016, 09:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto menargetkan seluruh pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/sederajat pada tahun 2017 dilakukan dengan pola berbasis komputer (UNBK).

Sopan mengatakan ada beberapa alternatif yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut.

"Kita punya target dan berharap di tahun 2017 seluruh sekolah, khususnya SMP yang akan melakukan ujian, berharap berbasis komputer. Kami memiliki berbagai alternatif solusi untuk itu," ujar Sopan di Jakarta, Selasa (3/5/2016) malam.

Alternatif pertama yang akan dilakukan Disdik DKI adalah melakukan subsidi silang. Rencananya, perangkat komputer milik SMA-SMA di Jakarta akan dipinjamkan untuk pelaksanaan UN SMP.

"Jadi ketika sekolah SMA dan SMK sudah selesai ujian kemudian tahap berikutnya adalah SMP, jadi komputer yang dimiliki SMA dan SMK itu akan kita perbantukan untuk ujian SMP," kata Sopan.

Solusi kedua adalah melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Jakarta dan sekitarnya. Sopan menyebut ada perguruan tinggi yang bersedia meminjamkan perangkat komputer milik mereka. (Baca: Menteri Anies: Ujian Nasional Berbasis Komputer Harus Audit Ketat)

"Jadi memang banyak perguruan tinggi yang menawarkan secara gratis untuk memberikan pinjaman perangkat komputer untuk UNBK. Nah ini akan kita buat MoU (perjanjian) dengan berbagai universitas yang memang bersedia membantu," paparnya.

Selain itu, Disdik DKI Jakarta juga akan mengupayakan pembelian perangkat komputer di sekolah-sekolah untuk menunjang pelaksanaan ujian.

"Kita berharap usulan (Disdik) kepada Pemprov DKI Jakarta agar sekolah-sekolah itu mampu membeli perangkat untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan UNBK itu disetujui, baik oleh DPRD maupun Pemprov DKI," ucap Sopan.

Pelaksanaan UN tingkat SMP/sederajat tahun ini masih banyak yang menggunakan UN berbasis kertas dan pensil (UNKP). Dari total 1.534 SMP/sederajat di Jakarta, tercatat 1.425 sekolah masih melaksanakan UNKP. Hanya 109 sekolah atau setara 7,1 persen yang melaksanakan UNBK. (Baca: Gara-gara Listrik Mati, UN Berbasis Komputer Ditunda 4 Jam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com