Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kafe "Lucy in The Sky" Diberi Waktu 14 Hari untuk Tambah Peredam Suara jika Tidak...

Kompas.com - 12/05/2016, 16:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kafe "Lucy in The Sky" diberi tenggat waktu oleh Pemprov DKI Jakarta selama 14 hari untuk menambah peredam suara.

Penambahan tersebut lantaran ada keluhan dari penghuni Apartemen Sudirman One terkait suara bising dari kafe di kawasan SCBD tersebut.

"Dia janji akan perbaiki kualitas peredam dengan menambah peredam suara. Proses akan memakan waktu dua minggu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta Catur Laswanto saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Selama proses perubahan tersebut, pihak Lucy in The Sky juga berjanji akan mengurangi kegiatannya. Salah satunya ialah dengan mengecilkan suara dari dalam kafe.

Permintaan untuk perbaikan itu setelah pihak Lucy in The Sky dipanggil oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Catur menegaskan akan menindak kafe itu jika tidak segera melakukan perbaikan.

"Pemanggilan itu untuk meminta perbaikan meredam, kalau enggak, kita keluarkan surat peringatan. Kalau mereka tetap melanggar ketentuan, akan ada pencabutan izin. Itu (pencabutan) bertahap satu, dua, dan tiga," kata Catur.

Menurut Catur, aktivitas yang dilakukan Lucy in The Sky dikategorikan mengganggu lingkungan. Kebisingan dari kafe membuat lingkungan sekitar terganggu.

Dalam Pasal 8 huruf g Pergub Nomor 101 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perizinan Tempat Usaha Berdasarkan Undang-Undang Gangguan sendiri menyebut gangguan terhadap lingkungan disebabkan salah satunya karena kebisingan atau getaran.

Dalam Pasal 14 dalam peraturan yang sama disebutkan, gangguan getaran dan/atau kebisingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf g diakibatkan sarana yang digunakan untuk usaha, seperti mesin produksi, mesin uap, dan diesel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com