Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodam Jaya Nilai Penertiban di Bintaro Sesuai Prosedur

Kompas.com - 12/05/2016, 16:23 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kodam Jaya pagi ini, Kamis (12/5/2016) menertibkan lima rumah di Komplek Kodam Bintaro. Sebanyak 317 personel gabungan dari Kodam Jaya, kepolisian, dan Satpol PP, mengosongkan rumah warga.

Warga yang tidak terima, meminta agar penertiban dihentikan karena warga masih dalam proses mediasi dengan Kodam Jaya. Namun pihak Kodam Jaya memastikan bahwa penertiban sudah sesuai aturan.

"Sosialisasi sudah, SP-1 sampai 3 sudah. Karena SP-3 sudah turun maka tidak ada negosiasi lagi, langsung eksekusi," kata Kapendam Jaya Kolonel Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo saat dihubungi, Kamis.

Heri menyebutkan, bahwa saat ini, sebanyak 60 persen anggota Kodam Jaya membutuhkan tempat tinggal. Anggota yang masih mengontrak ini akan menempati rumah dinas para purnawirawan yang masa pakai haknya sudah habis.

"Lima rumah yang kami tertibkan ini ditempati oleh anak-anak purnawirawan. Aturannya, rumah dinas hanya bisa ditempati oleh anggota dan istri atau jandanya, anak tidak berhak," kata Heri.

Sementara itu, Ketua RW 04 Prastopo mengatakan sudah pernah menyurati pihak Kodam Jaya dan TNI AD. Komnas HAM juga pernah melayangkan surat yang sama untuk meminta penertiban ditunda hingga ada kejelasan. (Baca: Warga Kodam Bintaro Diusir Paksa oleh Tentara)

"Rumah ini kan ada dari tahun 1974, anggota saat itu membangun rumah ini yang dulunya disebut rumah sederhana, dan dipotong gajinya. Karena rumah sederhana ini golongan III, maka bisa diperjualbelikan oleh yang menghuni," kata Heri.

Ia pun membantah bahwa pihak Kodam Jaya telah melakukan sosialisasi. Kini, warga yang rumahnya diambil alih, disediakan rumah kontrakan selama sebulan. Warga pun berencana untuk melakukan mediasi kembali dengan pihak Kodam Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com