Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Tak Ingin Orang Miskin Tambah Miskin

Kompas.com - 21/05/2016, 17:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Abraham Lunggana atau Lulung meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menjadikan orang miskin menjadi tambah miskin.

Permintaan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini merupakan kritik terhadap penertiban yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta terhadap masyarakat yang menempati lahan negara.

"Begini, saya tidak ingin lagi yang namanya penertiban tanpa konsep penataan. Jangan lagi jadikan orang miskin tambah miskin."

"Kita kan meningkatkan taraf kemiskinan menjadi tidak miskin lagi orang," kata Lulung usai mengikuti tes wawancara penjaringan calon gubernur di DPD Demokrat DKI Jakarta, Jakarta, Sabtu (21/5/2016).

Masyarakat dinilai akan tambah kecewa apabila pemerintah menambah penderitaannya. Seharusnya, menurut dia, gubernur atau wakil gubernur yang notabene dipilih oleh rakyat, tidak menyakiti masyarakat. Perlu ada komunikasi yang baik.

Saat ini, dari amatan Lulung, Pemprov DKI Jakarta tidak memilki konsep penataan dalam penertiban.

"Jangan orang ditertibkan, digusur, ditaruh di suatu tempat, masyarakat luar di sana enggak ngerti cuma lihat, 'oh bagus rusunawa'. Isinya belum tentu, ada enggak masalah fasilitasnya. Sudah penuhi belum," kata Lulung.

Salah satu masalah yang disoroti Lulung perihal pelayanan dan biaya sewa rusun. Penggratisan selama tiga bulan dinilai menambah miskin masyarakat. Jika terpilih menjadi gubernur, Lulung bahkan akan menggratiskan rusun.

"Berapa sih bangun rusunawa. Cuma kesejahteraan masyarakat harus dibangun dalam rangka rasa memiliki tadi jangan buang kotoran sembarang. Dalam rangka ketertiban dan kenyamanan lingkungan," kata Lulung.

Kompas TV Lulung: Kalau Memang Dicalonkan Ya Siap!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Megapolitan
Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com