JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendera, menilai butuh kerja keras bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mempertahankan jabatannya. Elektabilitas Basuki atau Ahok saat ini, kata Yusril merujuk ke hasil survei, trennya menurun.
Berdasarkan pada survei Cyrus, Ahok memiliki elektabilitas 60,3 persen pada April 2016. Namun elektabilitas Ahok menurut Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI), eletabilitas Ahok pada April 2016 turun menjadi 45,5 persen. Lembaga yang sama Maret lalu mencatat elektabilitas Ahok masih diangka 51,8 persen.
"Sebenarnya incumbent hanya punya chance untuk bisa bertahan jika di atas 65 persen, tapi trennya bukan tambah naik, tapi tambah turun. Untuk naik lagi butuh power yang lebih besar dibandingkan sebelumnya," ujar Yusril, yang berambisi untuk menantang Ahok pada Pilkada DKI 2017, di kantor DPD Demokrat di Jakarta Timur, Minggu (22/5/2016).
Yusril mengatakan, untuk menang pada Pilkada 2017, Ahok harus memiliki elektabilitas di atas 65 persen. Angka elektabilitas tersebut harus dipertahankan hingga pelaksanaan pilkada tahun depan.
Angka elektabilitas Yusril sendiri, berdasarkan sejumlah survei, masih jauh di bawah Ahok. Dari survey Populi Center pada April 2016, elektabilitas Yusril naik 3 persen menjadi 5 persen.
Namun dia mengatakan, persentase kenaikan secara perlahan lebih baik dari pada elektabilitas yang tinggi, tetapi tiba-tiba menurun jauh.
"Lebih baik dia naik pelan-pelan jadi tenaganya tidak terlalu besar di keluarkan, tapi menjaga stabilitas dan dukungan. Kalau liniar saja itu susah, jadi turun, kalau turun perlu upaya tenaga besar, jangankan untuk naik keposisi semula," ujar Yusril.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.