Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: "Incumbent" hanya Bisa Menang jika Elektabilitasnya di Atas 65 Persen

Kompas.com - 22/05/2016, 20:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendera, menilai butuh kerja keras bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mempertahankan jabatannya.  Elektabilitas Basuki atau Ahok saat ini, kata Yusril merujuk ke hasil survei, trennya menurun.

Berdasarkan pada survei Cyrus, Ahok memiliki elektabilitas 60,3 persen pada April 2016. Namun elektabilitas Ahok menurut Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI), eletabilitas Ahok pada April 2016 turun menjadi 45,5 persen. Lembaga yang sama  Maret lalu mencatat elektabilitas Ahok masih diangka 51,8 persen.

"Sebenarnya incumbent hanya punya chance untuk bisa bertahan jika di atas 65 persen, tapi trennya bukan tambah naik, tapi tambah turun. Untuk naik lagi butuh power yang lebih besar dibandingkan sebelumnya," ujar Yusril, yang berambisi untuk menantang Ahok pada Pilkada DKI 2017, di kantor DPD Demokrat di Jakarta Timur, Minggu (22/5/2016).

Yusril mengatakan, untuk menang pada Pilkada 2017, Ahok harus memiliki elektabilitas di atas 65 persen. Angka elektabilitas tersebut harus dipertahankan hingga pelaksanaan pilkada tahun depan.

Angka elektabilitas Yusril sendiri, berdasarkan sejumlah survei, masih jauh di bawah Ahok. Dari survey Populi Center pada April 2016, elektabilitas Yusril naik 3 persen menjadi 5 persen.

 

Namun dia mengatakan, persentase kenaikan secara perlahan lebih baik dari pada elektabilitas yang tinggi, tetapi tiba-tiba menurun jauh.

"Lebih baik dia naik pelan-pelan jadi tenaganya tidak terlalu besar di keluarkan, tapi menjaga stabilitas dan dukungan. Kalau liniar saja itu susah, jadi turun, kalau turun perlu upaya tenaga besar, jangankan untuk naik keposisi semula," ujar Yusril.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com