Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Menduga Demo di Depan Gedung KPK Sudah Direncanakan Rusuh

Kompas.com - 23/05/2016, 17:22 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih terus menyelidiki terkait aksi anarkistis dari para pendemo di depan Gedung KPK pada Jumat (20/5/2016) lalu. Polisi menduga para pendemo memang sudah merencanakan aksi tersebut akan berakhir ricuh.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan hasil penyelidikan dari pihak kepolisian menunjukan memang adanya niatan dari para pendemo untuk rusuh. Hal tersebut karena ditemukan barang bukti berupa telur dan juga anak panah dari demo tersebut.

"Dari pendemo awalnya sudah niatnya rusuh, buktinya dia bawa telur dan ngelempar-ngelempar petugas, berati memang sudah niat dari awal," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/5/2016).

Awi menambahkan saat ini kepolisian masih mendalami insiden tersebut. Namun hingga kini kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kejadian tersebut. Ia mengatakan kepolisian masih memeriksa saksi-saksi, rekaman Close Circuit Television (CCTV) dan rekaman dari media masa untuk mendalami peristiwa tersebut.

"Pak Dirkrimum (Krishna Murti) diperintahkan oleh Pak Kapolda untuk menyelidiki kejadian tersebut dan kemarin masih menganalisa terus siapa berbuat apa harus jelas. Massa ini kan, jangan sampe kita salah tangkap," ucapnya.

Menurut Awi kejadian unjuk rasa yang berkahir ricuh di depan Gedung KPK kemarin bukanlah yang pertama kali. Untuk itu hari ini jajaran Polda Metro Jaya bersama KPK mengadakan rapat koordinasi terkait pengamanan di gedung itu.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa dari Forum Betawi Rempug (FBR), Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU), dan Laskar Luar Batang di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (20/5/2016), berakhir ricuh.

Akibat kejadian tersebut, kaca di pos pengamanan Gedung KPK dan kaca halte Transjakarta Kuningan Madya pecah. Sebanyak empat orang dan satu anggota polisi juga terluka dalam aksi ini. (Baca: Kronologi Unjuk Rasa yang Berujung Ricuh di Depan Gedung KPK )

Terkait aksi tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa 4 busur dan anak panah, sebuah tiang bendera terbuat dari pelat besi, dan peluru gas air mata.

Kompas TV Massa Serang Gedung KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com