Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Musim Mudik Lebaran, Jalan Kalimalang Masih Rusak Parah

Kompas.com - 21/06/2016, 12:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Ruas Jalan Inspeksi Kalimalang di wilayah Jakarta Timur mengalami kerusakan parah sejak ada pengerjaan jalan layang Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Jalan Inspeksi Kalimalang merupakan jalur alternatif, khususnya kendaraan roda dua, saat musim mudik Lebaran.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (21/6/2016), ada beberapa titik kerusakan di Jalan Kalimalang, mulai dari SPBU samping Jalan Cipinang Bali I sampai SPBU Kalimalang dekat Polsek Duren Sawit.

Kerusakan jalan berbeda-beda, yaitu ada jalan berlubang, permukaan jalan retak dan bergelombang, ditambah adanya galian saluran air di pinggir jalan tersebut dan lainnya.

Jalan berlubang yang ditemui ukurannya bervariasi, bahkan dengan diameter cukup besar, yaitu sekitar satu sampai dua meter, dengan dalam ada yang mencapai 20 sentimeter. Pengerjaan proyek Tol Becakayu memaksa lebar jalan dipersempit di beberapa titik akibat dipasangnya pembatas jalan.

Dampaknya yakni kemacetan di jalan tersebut menjadi lebih parah. Suasana di Jalan Kalimalang semakin tidak nyaman dan membahayakan karena banyaknya debu yang berasal dari proyek Tol Becakayu. Ada pula tiang listrik yang berubah posisi menjadi di tengah jalan akibat diperluasnya jalan untuk lokasi proyek dan minimnya penerangan saat malam hari.

Rawan kecelakaan

Kondisi Jalan Kalimalang yang seperti itu sudah terjadi sejak berbulan-bulan yang lalu. Padahal, Jalan Inspeksi Kalimalang menjadi salah satu rute mudik terpadat, khususnya bagi pengendara sepeda motor yang akan menuju ke arah pantura.

Salah satu pengendara motor yang melintas, Anwar (26), mengatakan, kerusakan Jalan Inspeksi Kalimalang membuat rawan terjadinya kecelakaan.

"Sekarang, walaupun jalan sepi, mesti pelan karena banyak menghindari lubang, minimal bawa motor kecepatannya 40 kilometer per jam. Enggak berani lagi kalau sampai 60 kilometer per jam, bisa bahaya," ucap warga Cakung, Jakarta Timur, itu kepada Kompas.com, Selasa siang.

Anwar mengatakan, pemerintah mesti memperhatikan kerusakan Jalan Kalimalang mengingat musim mudik Lebaran semakin dekat.

"Minimal ditambal yang lubang karena sudah berbulan-bulan kondisinya begitu. Sama masalah penerangannya juga ditambah. Sekarang juga kita berhadapan sama debu. Kalau lewat Kalimalang mesti pakai masker karena debunya bikin sesak sama mata perih," ujar Anwar.

Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sutimin mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi pada pekan lalu dengan kontraktor pengembang Tol Becakayu, bersama pihak kecamatan dan perwakilan Wali Kota Jakarta Timur untuk mencari solusi terkait kerusakan jalan dan persiapan menghadapi musim mudik Lebaran. Pihak kontraktor, menurut dia, berjanji untuk menyelesaikan kerusakan jalan.

"Secara teknis, pihak kontraktor sudah menyatakan di H-10 arus mudik nanti itu di sana sudah clear," ujar Sutimin.

Selain memperbaiki jalan, pihak kontraktor juga akan membenahi tiang listrik yang ada di tengah jalan, pelebaran jembatan, dan menambah lampu penerangan jalan.

Menurut Sutimin, perkiraannya arus mudik akan terjadi di ruas Jalan Inspeksi Kalimalang mulai H-7 Lebaran. Ia juga menyebut perbaikan jalan itu sedang berlangsung saat ini.

"Untuk perkiraan jumlah pemudik sepeda motor belum bisa diperkirakan jumlahnya. Namun, perhitungannya biasanya dilakukan di Bekasi karena di sana check point-nya," ujar Sutimin.

Kompas TV Kemacetan Panjang Warnai Jalur Kalimalang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com