Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Dukung Ahok, "Teman Ahok" Jawab Kebohongan Isu Deparpolisasi

Kompas.com - 25/06/2016, 07:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Jumat (24/6/2016) malam, Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, menghadiri acara buka bersama Garda Pemuda Nasdem di Setiabudi Building, Jakarta Selatan.

Dalam acara tersebut, para pemuda partai politik pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok serta para relawan pendukung berkumpul bersama.

Menurut Amalia, pertemuan parpol pendukung Ahok dan para relawan membuktikan bahwa selama ini Teman Ahok tidak melakukan deparpolisasi atau usaha peniadaan peran partai politik pada Pilkada.

"Yang jelas ini jadi ajang silaturahmi yang bagus ya, karena kan selama ini Teman Ahok dituding akan ada deparpolisasi, partai politik tidak akan mendukung calon independen, dan sebagainya," ujar Amalia seusai acara tersebut.

Teman Ahok, kata dia, tidak pernah membenci ataupun anti-parpol. Mereka akan bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki kesamaan visi.

"Buat Teman Ahok sendiri, kami siap bekerja sama dengan teman-teman yang punya satu visi. Karena Ahokers semuanya ingin memperjuangkan Pak Ahok bisa maju lagi kan," ucapnya.

Amalia pun mengaku selama ini Teman Ahok telah melakukan komunikasi yang baik dengan ketiga parpol pendukung, yakni Nasdem, Hanura, dan Golkar. Dia pun berharap komunikasi itu bisa terus berkelanjutan.

"Sejauh ini hubungan kami dengan parpol pendukung bagus banget ya. Temen-temen dari Nasdem, Hanura, ikut bantu kumpulin KTP. Semoga selanjutnya juga kami bisa tetap berkomunikasi dengan baik," ujar Amalia berharap.

Beberapa waktu lalu, istilah deparpolisasi sering digunakan untuk menggambarkan sikap yang sedang dilakukan Teman Ahok terhadap partai politik. Istilah itu pertama kali dimunculkan oleh Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, yang juga Ketua DPRD DKI.

Prasetio menilai adanya upaya deparpolisasi yang sedang berkembang di Indonesia. Indikatornya, kata dia, adalah adanya upaya untuk meniadakan peran partai politik dalam pemilihan kepala daerah.

Hal itu disampaikan Prasetio dalam menanggapi langkah Teman Ahok yang mengumpulkan KTP dukungan untuk mengusung Ahok maju melalui jalur independen pada Pilkada DKI 2017.

Kompas TV Ahok Bantah Lakukan Deparpolisasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com