Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana di RS Harapan Bunda Setelah Dibuka Lagi Pasca-protes Vaksin Palsu

Kompas.com - 20/07/2016, 16:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelayanan medis di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur dihari pertama dibuka setelah sempat ditutup terpantau tidak begitu banyak aktivitas sejak siang hingga sore hari ini. Pelayanan medis di RS tersebut diketahui sempat ditutup akibat protes ratusan orangtua masalah vaksin palsu.

Pantauan Kompas.com, Rabu (20/7/2016), hanya terdapat beberapa pasien atau kerabat yang datang ke rumah sakit untuk berbagai urusan seperti di kasir, penerimaan resep obat, pendaftaran, depan loket laboratorium dan lainnya.

Petugas polisi juga masih berjaga di sejumlah tempat. Sejumlah pasien berobat di rumah sakit itu juga telihat sudah dilayani.

Keadaan ini berbeda dengan kemarin saat ratusan orangtua menggeruduk rumah sakit itu karena kasus vaksin palsu. Sejumlah besar pelayanan di sana ditutup, hanya membuka pelayanan untuk pasien emergency via IGD, pasien hemodialisa, dan pasien yang masih rawat inap.

Berapa banyak pasien yang daftar berobat di hari pertama beroperasi lagi belum diketahui. Sebab, para pegawai di RS Harapan Bunda seperti di bagian pendaftaran dan kasir menolak memberikan informasi. Petugas keamanan juga melarang media menemui humas dan bagian pengaduan.

"Enggak bisa dulu, sekarang semua lagi enggak mau diganggu. Lagi ngurusin pasien. Sekarang hampir semua sudah beroperasi," kata seorang petugas satpam RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Rabu sore.

Meski ada aksi protes kasus vaksin palsu terjadi, dari salah satu pasien cuci darah di RS tersebut, Sri mengatakan, dirinya tetap bisa mengakses pelayanan kesehatan. Terakhir ia mengaku melakukan cuci darah pada Sabtu (16/7/2016).

"Enggak terganggu. Saya masih bisa cuci darah, masuknya lewat lift. Tapi saya bukan pasien nginap di sini," ujar perempuan paruh baya itu. (Baca: Keluarga Korban Vaksin Palsu di RS Harapan Bunda Gelar Aksi Solidaritas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com