Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi yang Diusulkan Warga Ulujami untuk Tanggulangi Banjir

Kompas.com - 25/07/2016, 15:49 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Mini Country RT 10 RW 05 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menolak lahannya dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta.

Menurut warga, banjir yang sudah menjadi langganan setiap hujan itu dapat teratasi tanpa harus meniadakan permukiman.

Solusi mengatasi banjir, menurut warga, adalah dengan meninggikan jalan hingga satu meter.

Sebab, menurut warga, jalan di Mini Country lebih rendah dari Sungai Pesanggrahan yang melewati permukiman tersebut. 

"Kami cuma minta jalan ditinggiin. Warga siap," kata Lutfhie Eddi Suyanto (50), salah satu warga saat ditemui di lokasi, Senin (25/7/2016).

Lutfhie mengatakan, beberapa tahun lalu, warga pernah meninggikan jalan. (Baca juga: Alasan Warga Ulujami Tak Mau Jual Rumahnya ke Pemprov DKI)

Saat itu, warga mengumpulkan urunan lebih kurang Rp 150 juta untuk meninggikan jalan dengan lebih kurang 1.000 meter persegi.

Menurut Lutfhie, penambahan tinggi jalan 80 sentimeter saat itu cukup mengurangi tinggi genangan.

Ia juga menyampaikan, pada tahun 1980-an, perumahan ini merupakan empang milik warga yang kemudian dijual ke pihak swasta dan dijadikan cluster.

Lutfhie menilai, banjir terjadi karena pintu air yang terletak di sudut permukiman yang berbatasan langsung dengan kali tidak berfungsi dengan baik.

Pantauan Kompas.com, pintu air yang terbuat dari plastik dan selang sepanjang dua meter itu mangkrak terendam air siang ini.

"Kualitasnya jelek, lebih baik pakai manual yang diputar saja," kata Lutfhie.

Ia pun mengaku tak masalah Pemprov DKI Jakarta membeli lahan warga asalkan warga disediakan tempat tinggal.

"Saya yakin Pak Gubernur itu tidak komprehensif memahami masalah di sini karena tidak diberi laporan yang sesuai sama bawahannya, kami bersedia saja sebenarnya dibeli asalkan tidak membuat kami tidur di bawah kolong jembatan," kata Lutfhie.

Banjir menggenangi puluhan rumah warga di RW 05 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan sejak Jumat siang (22/7/2016).

Tanggul yang membatasi permukiman ini jebol karena tak kuat menahan air kiriman dari Bogor. Tanggul saat ini masih dalam perbaikan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkomentar soal pemilik rumah di Mini Country yang posisinya di lahan bekas danau. 

"Itu dia bikin rumahnya tuh di lokasi bekas danau tapi punya sertifikat," ujar Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (23/7/2016). 

(Baca juga: Perbaikan Tanggul di Ulujami Ditargetkan Segera Rampung)

Basuki mengatakan, sulit jika harus memasang pompa untuk lahan yang hanya ditempati enam rumah. Ia menyebut hal itu tidak layak. 

"Enggak mau jual dia. Dia bilang banjir cuma sehari ini, besok juga lewat lagi. Ya sudah lu nikmati banjir saja deh," ujar Basuki.

Kompas TV Banjir Ulujami Surut, Pembangunan Tanggul Dimulai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com