TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menuturkan telah menyiapkan langkah antisipasi terkait dengan pindahnya penerbangan domestik di Bandara Soekarno-Hatta, dari Terminal 2F ke Terminal 3 yang baru selesai dibangun.
Langkah yang dimaksud adalah layanan transportasi gratis jika ada penumpang yang salah terminal ketika pesawat domestik Garuda Indonesia resmi pindah ke Terminal 3, Selasa (9/8/2016) mendatang.
"Kami siagakan bus gratis untuk membantu transportasi penumpang kalau ada yang belum tahu operasional pesawat kami sudah pindah," kata Arif kepada Kompas.com, di Hangar 4 GMF AeroAsia, Kamis (4/8/2016).
Selain menyiapkan bus gratis, Garuda Indonesia juga akan menempatkan sejumlah petugasnya di Terminal 2F. Penempatan petugas Garuda Indonesia ini dikhususkan untuk memberi informasi bahwa penumpang penerbangan domestik naik dari Terminal 3, bukan lagi dari Terminal 2F.
"Layanan bus dan petugas kami stand by sampai dua pekan, untuk jaga-jaga kalau ada penumpang yang masih salah terminal," tutur Arif.
Proyek perluasan Terminal 3 atau yang sempat disebut sebagai Terminal 3 Ultimate akan resmi beroperasi mulai 9 Agustus 2016. Bangunan Terminal 3 dapat dioperasikan setelah mendapatkan izin operasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan pada Selasa (2/8/2016) lalu.
Pada tahap awal, pengoperasian Terminal 3 baru diisi oleh semua penerbangan domestik Garuda Indonesia. Ke depannya, secara bertahap, semua penerbangan internasional Garuda Indonesia dan maskapai internasional lainnya akan mengisi terminal terbesar di Indonesia itu.