JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD DKI Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi menyebut PDI-P akan mendeklarasikan dukungannya kepada Basuki Tjahaja Purnama pada 17 Agustus 2016 besok. Menanggapi itu, Basuki mengaku tidak tahu.
"Enggak tahu, enggak tahu saya. Kamu tanya saja sama mereka, tanya sama Pak Fayakhun. Saya belum dikasih tahu," kata Ahok saat dikonfirmasi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (15/8/2016).
Ahok terkesan enggan berkomentar banyak mengenai hal tersebut. Sebab, ia berujar, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 baru akan dilakukan pada Februari 2017.
Ia menganggap masa antara Agustus 2016 dan Februari 2017 sangatlah lama, belum lagi masa pendaftatan yang baru akan dilakukan pada September.
"Jadi, enggak usah ngomong politiklah, masih jauh Belanda. Pembukaan pendaftaran tanggal 19 September, pendaftaran masih sampai 21 Sepetember, ada 17 Agustus dulu. Berarti masih sebulan lebih, kan? Sebulan itu masih lama, lho," ujar Ahok.
Mengenai kabar ini, para pengurus PDI-P belum angkat suara. Ketua DPP PDI-P Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat mengaku, partainya belum mengambil keputusan mengenai orang yang akan diusung sebagai calon gubernur.
Sebab, kata Djarot, partainya tidak hanya fokus pada Pilkada DKI, tetapi juga pilkada di daerah lain.
Menurut Djarot, ada 101 pilkada yang akan diikuti PDI-P pada 2017. Oleh karena itu, ia menganggap tidak mungkin jika rapat partainya hanya membahas mengenai Pilkada DKI.
"Memang Pilkada DKI ini sangat strategis. Akan tetapi, jangan terpaku di DKI, apalagi hanya bicara tentang orang per orang," kata Djarot di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat malam pekan lalu.