Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Kasus Pengeroyokan Andrew yang Diteriaki "Ahok", Pelaku Peragakan 15 Adegan

Kompas.com - 03/09/2016, 12:06 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi terkait kasus pengeroyokan Andrew Budi Kusuma di transjakarta pada Sabtu (3/9/2016). Dalam rekonstruksi ini, ada 15 adegan pengeroyokan tersebut.

Dalam rekonstruksi tersebut, polisi menghadirkan lima orang tersangka, yakni DS (21), HBP (26), MA alias Aweng (31), SR (17), dan AR (21).

Adapun dua orang tersangka lainnya yang masih buron berinisial N dan A, sedangkan dan Andrew diperankan oleh petugas kepolisian. Kelima tersangka tersebut mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan penutup kepala berwarna hitam.

Rekonstruksi ini digelar sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB di Halte JCC, Jakarta Pusat.

"Sebenarnya ada 20 adegan. Cuma, yang lima adegan lagi saat sesudah pemukulan para pelaku naik transjakarta lagi dan turun di Halte Jembatan Besi," ujar Kanit I Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Pius Ponggeng di lokasi.

(Baca: Andrew Dipukul Orang yang Meneriakinya "Ahok Ahok, Lu Ahok Ya?" di Transjakarta)

Pius menambahkan, dalam 15 adegan ini, para pelaku memeragakan pergerakan mereka saat kali pertama menaiki transjakarta lalu cekcok mulut dengan korban hingga akhirnya terjadi pengeroyokan tersebut.

Ia menuturkan, saat ini kepolisian juga masih memburu dua pengeroyok Andrew yang sudah diketahui identitasnya.

"Masih kami buru, identitasnya sudah kami kantongi," ucap dia.

Selama satu jam rekonstruksi kasus tersebut, Halte JCC Transjakarta tersebut disterilkan dari penumpang. Oleh petugas Transjakarta, para penumpang diarahkan ke Halte Semanggi.

(Baca: Ahok: Pemukul Andrew di Transjakarta Itu Pengecut dan Penakut)

Sementara itu, transjakarta yang ingin melintas ke Halte JCC diarahkan oleh petugas kepolisian melalui jalur umum.

Pemukulan dan pengeroyokan yang menimpa Andrew terjadi pada Jumat malam pekan lalu pada sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, dia sedang menumpang transjakarta dari Kuningan menuju ke Semanggi. Saat tiba di halte transjakarta di Semanggi, ada 3-4 orang memasuki bus yang sama.

Ketika melihat Andrew, mereka berteriak menyebut nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.  Mereka menghampiri Andrew sambil berteriak, "Ahok, Ahok, lu Ahok ya?" dan mengajak berkelahi, lalu memukul Andrew.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com