Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Pasukan Oranye yang Bersihkan Kali di Jakarta? Begini Caranya...

Kompas.com - 14/09/2016, 10:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kinerja pekerja harian lepas (PHL) Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta alias pasukan oranye menjadi sorotan publik karena upaya mereka dalam membersihkan sampah dari sungai-sungai di Jakarta.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji menyampaikan, rekrutmen pasukan oranye dibuka setiap tahunnya. Para pasukan oranye itu menandatangani kontrak setiap tahun.

"Karena tiap bulan ada petugas yang putus kontrak, ya kami cari gantinya," kata Isnawa kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2016).

(Baca juga: 4.025 Pasukan Oranye Menjaga Kebersihan Sungai di Jakarta)

Pemutusan kontrak ini dilakukan jika ada pasukan oranye yang indisipliner atau mengundurkan diri.

Dinas Kebersihan DKI Jakarta, kata dia, kerap melaksanakan rekrutmen kecil-kecilan.

Namun, rekrutmen massal dilakukan pada awal pembentukan UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, atau pada 1 April 2013.

"Yang mau jadi pasukan oranye kirim berkas sesuai persyaratan saja ke kami," kata Isnawa.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi pasukan oranye adalah sebagai berikut:

1. Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 sentimeter sebanyak 6 lembar

2. Biodata singkat

3. Surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000

4. Fotokopi KTP/SIM yang masih berlaku

5. Fotokopi ijazah/surat tanda tamat belajar/surat tanda kelulusan dan transkrip nilai terakhir yang telah dilegalisasi serta membawa dokumen aslinya

6. Sertifikat/surat izin keahlian

7. Surat keterangan sehat

8. Fotokopi rekening Bank DKI

(Baca juga: Cerita "Pasukan Oranye" Tak Bisa Berlebaran dengan Keluarga demi Warga Jakarta)

Para pasukan oranye ini akan mendapat gaji sebesar nilai upah minimum provinsi (UMP) 2016, yakni Rp 3,1 juta.

Selain itu, mereka mendapatkan fasilitas berupa layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan serta tunjangan hari raya.

Kompas TV Pekerja TPST Dialihkan Jadi PHL Dinas Kebersihan


.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com