Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 2 Perampok yang Sering Beraksi di JPO Jalan Yos Sudarso

Kompas.com - 30/09/2016, 16:59 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Jakarta Utara mengamankan Kuswanto (38) dan Andi (48), terduga perampok yang kerap meresahkan masyarakat di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Jumat (30/9/2016).

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Yuldi Yusman menyampaikan, dalam menjalankan aksinya, kedua pelaku tak segan-segan melukai korbannya yang melawan.

(Baca juga: Polisi Tangkap Pencuri yang Rusak Mobil Korban Saat Diparkir)

Bahkan, akibat tindakan mereka, seorang penjaga warung bernama Dirham yang dirampok di daerah tersebut meninggal dengan luka bacok di kepala.

Yuldi mengatakan, penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang menyebut sering terjadi perampokan yang dialami warga yang melintas di jalan tersebut.

Mendapat laporan itu, polisi melakukan pencarian dan mengamankan kedua pelaku di daerah Taman Plumpang, Koja, pada Jumat dini hari.

Dari keterangan Kuswanto dan Andi, keduanya sering melakukan aksinya di sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ada di sepanjang Jalan Yos Sudarso pada waktu subuh.

"Sebelumnya kedua pelaku melakukan pengintaian terhadap korbannya. Mereka merampas barang, kalau melawan akan dilukai," ujar Yuldi di Mapolres Jakarta Utara, Jumat sore.

Saat dilakukan penangkapan, salah seoang pelaku, Andi, ditembak di bagian kaki karena melakukan perlawanan.

Adapun korban yang sering disasar adalah wanita yang melintas sendirian di sekitar Jalan Yos Sudarso.

Yuldi menjelaskan, kedua pelaku mengaku telah enam kali merampok. 

(Baca juga: AJS Diduga Ajak Pelaku Lainnya Rampok Uang Pesangon Asep yang Jumlahnya Miliaran Rupiah)

Selain mengincar uang tunai, Kuswanto dan Andi juga mengincar barang berharga milik korban, seperti ponsel serta sejumlah perhiasan.

"Kemungkinan korbannya sudah banyak. Motif mereka merampok yaitu untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari," ujar Yuldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com