Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana Terkenang Keinginannya Jadi Dosen Saat Jadi Pemateri di Universitas Jayabaya

Kompas.com - 04/10/2016, 16:01 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Sylviana Murni menjadi pemateri pada kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta, Selasa (4/10/2016). Saat memberikan kuliah umum, Sylviana berlaku layaknya seorang dosen.

Sylvi mengaku, kedatangannya ke Jayabaya bukan untuk berkampanye, melainkan untuk memenuhi undangan menjadi pemateri atas inisiatif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas tersebut Sylviana merupakan alumni Universitas Jayabaya Jurusan Hukum Administrasi Negara dari Fakultas Hukum.

"Saya datang kemari hanya sebagai alumnus, itu hak mereka (yang berpikir datang untuk berkampanye). Saya memaafkan kalau mereka belum tahu, he-he-he," ujar Sylviana, Selasa.

Sylviana menjelaskan, ini bukan pertama kalinya dirinya menjadi pemateri kuliah umum. Saat masih menjabat sebagai Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Sylviana mengaku sering meminta izin kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk mengajar di sejumlah kampus di Jakarta.

Ditambahkan Sylviana, keinginannya untuk mengajar merupakan salah satu bentuk pengabdiannya untuk memberikan pengetahuan kepada anak muda.

"Saya bikin surat sama Pak Gubernur (Ahok), saya pengen mengabdikan ilmu saya sepanjang tidak mengganggu kedinasan saya. Kadang ada kuliah Sabtu pagi jam 05.30 WIB sampai jam 09.00 WIB, kadang ada juga Minggu," ujar Sylviana.

Pada kuliah umum di Universitas Jayabaya, Sylviana akan memberikan materi terkait ilmu hukum secara mendalam. Sayang, sejumlah wartawan tidak diperkenankan untuk meliput kuliah umum tersebut.

"Untuk mahasiswa saja ya," ujar Sylviana.

Sylviana Murni merupakan bakal calon wakil gubernur DKI yang dipasangkan dengan bakal calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono. Pada Pilkada DKI 2017, Agus-Sylviana diusung empat partai politik yaitu Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kompas TV Siapa Cawagub DKI Pendamping Agus Yudhoyono?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com