Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Laki-Laki Menunjuk-nunjuk Ahok Usai Ikuti Sidang di MK

Kompas.com - 06/10/2016, 14:33 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sempat terjadi keributan seusai sidang judicial review Undang-Undang Pilkada yang diajukan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Mahkamah Konstitusi, Kamis (6/10/2016).

Seorang laki-laki berjas hitam tiba-tiba menghampiri Ahok di luar ruang persidangan. Saat itu Ahok tengah diwawancarai oleh awak media terkait persidangan yang baru saja dihadirinya.

Laki-laki tersebut menunjuk-nunjuk Ahok sambil mengucapkan kata-kata kasar kepada mantan Bupati Belitung Timur itu. Untungnya, dua petugas MK yang berjaga segera menahan laki-laki tersebut.

"Kurang ajar kau Ahok, kurang ajar," ujar laki-laki tersebut sambil berteriak.

Habiburokhman yang hadir sebagai pihak terkait saat persidangan menarik tangan laki-laki tersebut dan memintanya untuk pergi. Laki-laki yang tidak diketahui namanya itu sejak awal persidangan memang terlihat bersama dengan Habiburokhman yang juga sebagai pihak terkait.

Habiburokhman menjelaskan, keributan tersebut dikarenakan laki-laki itu kesal saat Ahok mengutip kitab suci Al Quran dari surat Al Maidah. Habiburokhman mengatakan, laki-laki tersebut menilai bahwa Ahok telah melecehkan Al Quran.

"Itu soal Al Maidah, Ahok. Mungkin dia enggak terima, saya bilang sudah lapor ke Bawaslu aja," ujar Habiburokhman.

Situasi mereda setelah Habiburokhman bersama sejumlah rekannya membawa laki-laki itu keluar dari Gedung MK.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah telah melecehkan kitab suci Al Quran karena mengutip sebuah ayat surat Al Maidah. Pernyataan Basuki ini untuk menanggapi pelaporan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta. (Baca: Diduga Langgar SARA, Ahok Dilaporkan ke Bawaslu )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com