Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Yudhoyono Sebut Tempat Kumuh dan Miskin sebagai Kekuatannya

Kompas.com - 21/10/2016, 13:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Rawa Bebek, RT 01 RW 12 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, meminta Agus Harimurti Yudhoyono memaklumi kondisi pemukiman setempat yang kumuh dan miskin atau yang disebut warga "kumis".

Hal itu disampaikan salah satu warga saat bakal calon gubernur DKI dari Koalisi Cikeas itu mengunjungi kawasan itu. Namun, dalam sambutannya, Agus menyatakan tidak ada istilah kumis bagi dirinya.

"Tadi ada istilah kumis, tapi bagi saya kumis kekuatan," kata Agus, Jumat siang.

Agus tak menjelaskan maksudnya menyebut kumuh dan miskin sebagai kekuatan. Kawasan padat penduduk, lanjut Agus, mestinya diperbaiki. Sebab, warga di kawasan semacam itu harus punya tempat pendidikan dan kesehatan yang baik.

Pemimpin, lanjut Agus, perlu mendengar aspirasi dan keluhan warga seperti mereka. Bukan akhirnya warga dipinggirkan atau digusur.

"Membangun itu penting, tapi paling penting manusianya," ujar Agus. (Baca: Djarot: Saya Lihat Pak Anies Sama Pak Sandi Sudah Kesalip Sama Pak Agus Ya?)

Agus menyatakan terharu dengan sambutan warga. Ia meminta doa restu dalam kesempatan itu. Ia berharap bisa menjadi alternatif pemimpin bagi Jakarta.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke sana, salah satu tokoh warga setempat, Holil, meminta Agus tidak melakukan penggusuran di kawasan itu. Meskipun Holil mengakui kawasan itu sebagai tempat kumis alias kumuh dan miskin.

"Kami mohon maaf pertama dari sisi tempat, yang punya kumis, (atau) kumuh dan miskin," kata Holil dalam sambutannya, Jumat siang. (Baca: Mengapa Elektabilitas dan Popularitas Agus Lebih Tinggi dari Anies?)

Holil menyatakan warga berniat mendukung Agus. Namun, sekali lagi ia meminta tidak ada pemindahan atau penertiban warga di kawasan itu. "Walaupun kumuh dan miskin, kami betah di Jakarta," ujar Holil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com