Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pujian Ahok dan Sistem Gotong Royong PDI-P

Kompas.com - 25/10/2016, 09:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tak henti-hentinya melempar pujian kepada salah satu partai politik pengusungnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Saya kira, kami sangat berterima kasih ya kepada PDI-P. Mereka itu betul-betul gotong royongnya diutamakan," kata Ahok.

Pujian itu dilontarkan Ahok yang mengikuti rapat konsolidasi di kantor DPP PDI-P, Senin (24/10/2016) malam. Ahok yang bukan merupakan kader PDI-P ikut membaur bersama para anggota partai membahas strategi pemenangan dirinya bersama Djarot Saiful Hidayat, sebagai calon wakil gubernur.

Ahok mengapresiasi sistem gotong royong yang dianut oleh PDI-P. Setiap pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden, seluruh anggota fraksi PDI-P iuran mengumpulkan dana kampanye. Mulai dari anggota fraksi PDI-P dari DPR RI, DPRD DKI Jakarta, hingga pengurus PDI-P di tingkat terkecil.

"Intinya, ini perjuangan, bukan perjuangan soal Ahok-Djarot. Ini adalah perjuangan menegakkan semua, demokrasi. Ini yang menarik," kata Ahok.

Ahok memandang penting sumbangan dari kader PDI-P itu. Sebab, ia tidak mau mengeluarkan uang sepersenpun untuk berkampanye.

"Makanya mereka (kader PDI-P) bilang, 'Wah Pak Ahok kok senyum-senyum, enggak pernah capek?'. Saya bilang, 'Saya enggak pernah capek. Mungkin bapak ibu yang capek'," kata Ahok.

Gotong royong ala PDI-P

PDI-P mewajibkan tiap anggota fraksi di DPR dan DPRD DKI Jakarta untuk memenangkan pasangan calon Ahok-Djarot di tiap kelurahan di Jakarta. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sistem gotong royong tidak lagi dilakukan dengan patungan mengumpulkan uang tiap bulannya bagi pasangan calon.

"Setiap anggota dewan kan diberi tanggung jawab setiap kelurahan. Tentunya bagaimana memenangkan pasangan yang diusung partai di kelurahan itu dan itu menjadi tanggung jawabnya," kata Gembong.

Anggota DPR atau DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDI-P wajib melaksanakan kegiatan di kelurahan terkait. Seperti contohnya mensosialisasikan program Ahok-Djarot, pertemuan, dan lain-lain.

"Acara itu dibiayai anggota yang ada di kelurahan itu, yang ditugaskan di situ," kata Gembong.

Dia mengatakan, tiap kelurahan hanya ada satu anggota dewan. Anggota fraksi PDI-P dari DPR RI dan DPRD DKI Jakarta tidak boleh bertemu di satu kelurahan yang sama. Dia mengatakan, kegiatan ini merupakan perwujudan gotong royong yang ditanamkan oleh PDI-P.

"Dana kampanye bagi PDI-P, kami enggak mengalokasikan mesti begini begini, karena PDI-P sifatnya gotong royong. Sehingga kami tidak membuat budget sekian," kata Gembong.

Kompas TV Hari Ini KPU DKI Resmi Umumkan Nama Cagub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com