Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Pilkada DKI, Polda Metro dan Kodam Jaya Saling Tukar Informasi

Kompas.com - 26/10/2016, 13:47 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya akan saling berkoordinasi dalam melakukan pengaman Pilkada DKI 2017.

Hal itu untuk memastikan kondisi Ibu Kota tetap aman saat berlangsungnya pilkada.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan tak menampik mengenai kemungkinan timbulnya gesekan-gesekan antar-para pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Oleh karena itu, kerjasama antara Polisi dan TNI perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi gesekan tersebut.

"Kita tugasnya bagaimana kodam Jaya dan Polda Metro Jaya membuat masyarakat tidak resah dan bisa beraktivitas di Ibu Kota yang kita cintai. Siapa saja yang menang tidak penting, yang penting aman," ujar Iriawan di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Rabu (26/10/2016).

(Baca juga: Jelang Kampanye Pilkada, Polisi Perketat Keamanan di Jakarta Utara)

Iriawan menyampaikan, kedepannya Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya akan saling bertukar informasi mengenai situasi keamanan di Jakarta.

Pertukaran informasi ini akan dilakukan mulai dari tingkat pimpinan hingga ke tingkat paling bawah.

Dengan demikian, ia berharap gejolak-gejolak yang terjadi di masyarakat bisa selalu terpantau dan diredam.

"Adakan tukar menukar informasi. Tidak ada lagi yang ditutup-tutupi. Pasi Intel dan Dirintel saling koordinasi. Bila perlu sampai Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas patroli bersama. Kodam punya informasi a dan Polda punya (informasi) b, maka nanti akan di-combine sehingga analisa bersama dan tahu cara bertindaknya," ucap dia.

(Baca juga: Mengapa Kecamatan Johar Baru Masuk ke Dalam Daerah Rawan Konflik saat Pilkada DKI 2017?)

Selain itu, lanjut Iriawan, pihaknya bersama Kodam Jaya akan bersama-sama memantau media sosial selama proses pentahapan Pilkada DK 2017.

Sebab, tak dapat dipungkiri, media sosial sering dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan provokasi.

"Kalau kita bersinergi (Polri dan TNI), Insya Allah mereka (provokator) akan seribu kali berpikir (berbuat onar)," kata Iriawan.

Kompas TV Sandiaga: Nomor Urut 3, Maknanya Sungguh Mendalam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com