JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan persiapan jelang aksi unjuk rasa yang rencananya dilakukan beberapa organisasi masyarakat (ormas) pada 4 November 2016.
Kepala Badan Pencatatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budihartono serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Ratiyono sudah memimpin rapat untuk membahas persiapannya.
"Ini tindak lanjut dari (permintaan) Kapolda, Pemprov DKI harus backup," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (1/11/2016).
(Baca: Maklumat Kapolda Metro Jaya soal Demo 4 November)
Heru mengatakan Pemprov DKI akan menyiapkan mobil pemadam kebakaran yang disiagakan di kawasan Monumen Nasional dan DPR RI. Ada sekitar 55 unit mobil pemadam kebakaran yang disiapkan.
Selain di dua titik itu, mobil tersebut juga akan disebar ke titik lainnya.
"Ada banyak tapi yang utama yang tangganya 80 meter di Monas lalu yang tangganya 20 meter di tempat tertentu," ujar Heru.
Kemudian, semua mobil Satpol PP yang dimiliki Pemprov DKI juga akan disiagakan di sejumlah titik.
Personel tambahan
Heru menuturkan, sejak akhir pekan lalu, 200 personel tambahan dari kepolisian juga sudah tiba di Balai Kota DKI. Mereka menginap di aula Blok G Balai Kota.
"Mereka sudah datang dari hari Sabtu," ujar Heru.
(Baca: Jateng Kirim 2 Kompi Brimob Bantu Pengamanan Demo 4 November)
Aula Blok G sudah mirip seperti barak setelah disinggahi polisi dari Jawa Timur itu. Ada tempat tidur lipat seperti tandu, ransel polisi, serta jemuran dengan gantungan baju di dinding aula.
Selain itu, kawasan Monas juga akan dijadikan titik kumpul polisi yang mengamankan unjuk rasa. Kendaraan-kendaraan milik polisi seperti Baracuda akan disiagakan di Monas.
Heru mengatakan persiapan pengamanan ini tidak lepas dari peran BUMD DKI. Salah satunya adalah PAM Jaya yang akan menyuplai 8 mobil air untuk mobil toilet yang digunakan polisi.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan memasok air minum untuk polisi.
Rute bus transjakarta akan diperpendek
Heru mengatakan PT Transportasi Jakarta juga akan memantau situasi unjuk rasa tersebut. Jika pengunjuk rasa begitu banyak hingga menyebabkan kemacetan parah, bisa saja rute bus transjakarta diperpendek.
"Untuk transjakarta koordinasinya nanti dengan Dishub. Jika ada rute tertentu dihentikan, yang memutuskan Dishub," ujar Heru.
(Baca: Wapres Janji Pemerintah Dengarkan Aspirasi dan Tuntutan Demonstran 4 November)
Heru belum tahu koridor mana yang paling mungkin terimbas aksi demo nanti. Namun, dia memperkirakan lokasinya akan di sekitar Jalan M.H Thamrin dan Jalan Sudirman.
Selain soal bus, Pemprov DKI juga mengantisipasi masalah kebersihan. Dinas Kebersihan DKI Jakarta sudah berkeliling untuk menjaga kebersihan di sekitar lokasi yang akan digunakan pengunjuk rasa.
Hal ini akan dilakukan juga ketika unjuk rasa terjadi atau seusai unjuk rasa. Adapun, persiapan aksi ini berbeda dengan biasanya. Biasanya, persiapan menghadapi aksi yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hanya dalam hal pengamanan saja.
Persiapan saat ini diduga karena massa aksi yang rencananya datang dalam jumlah besar. Unjuk rasa ini digelar sebagai aksi lanjutan yang mengkritik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.