Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Menangis, Ibu Ini Hampiri dan Doakan Ahok

Kompas.com - 02/11/2016, 19:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan paruh baya, Umi Fatimah, menghampiri calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016).

Saat itu, Ahok tengah menuju mobilnya setelah beberapa saat berada di Mapolsek Kebon Jeruk.

Ahok dievakuasi ke Mapolsek Kebon Jeruk setelah sekelompok orang menghadangnya saat ia blusukan di Rawa Belong.

(Baca juga: Kampanyenya Ricuh, Ahok Diangkut Pakai Angkot ke Polsek Kebon Jeruk)

Sambil menangis, Fatimah mengangkat kedua tangannya dan mendoakan Ahok. Fatimah mendoakan Ahok dengan bahasa Arab.

Setelah itu, Fatimah mendoakan Ahok dengan bahasa Indonesia.

"Ahok lahir di bumi Indonesia, saya yakin Allah akan memberi yang terbaik. Saya akan berkali-kali meminta kepada Allah memberi hidayah untuk Bapak agar menjadi pemimpin semua," kata Fatimah yang mengaku tinggal di Tokyo, Jepang.

Sementara itu, Ahok terlihat hanya tersenyum sambil mengangguk mendengar doa Fatimah.

Ahok sempat berujar "amin" saat Fatimah mengucapkan doanya.

"Tetap berjalan dengan hati yang bersih," kata Fatimah kepada Ahok.

(Baca juga: Kata Djarot soal Penolakan terhadap Ahok di Rawa Belong )

Kemudian, Ahok berfoto bersama Fatimah. Setelah itu, Ahok masuk ke dalam mobil menuju kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Saat blusukan di Rawa Belong, Ahok dihadang sekelompok orang yang membawa spanduk bertuliskan penolakan terhadap dirinya.

Sekelompok orang itu juga berteriak-teriak dan mengejar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com