Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tua Dorong Istrinya dengan Kursi Roda demi Bertemu Ahok

Kompas.com - 03/11/2016, 19:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria menghampiri calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua pada Pilkada DKI 2017, yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat Ahok berkunjung ke Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2016).

Pria itu bersama istrinya yang ia dorong dengan kursi roda berusaha untuk menghampiri Ahok.

Tak ada keluhan maupun aspirasi yang disampaikan. Si pria hanya melontarkan sebuah harapan yang ia tujukan kepada Ahok.

"Saya mau ucapkan semoga sukses buat Pak Ahok. Sudah berkali-kali ganti gubernur, baru kali ini kasih perhatian ke rakyat kecil," kata pria itu.

Pasangan suami istri itu belakangan diketahui bernama Toyib (65) dan Sani (58). Keduanya sudah tinggal di kawasan tersebut sejak 1990.

Ahok yang sebelumnya sibuk melayani permintaan foto dengan warga tampak langsung teralihkan perhatiannya pada Toyib dan Sani. Ahok lalu menanyakan kondisi kesehatan Sani.

Kepada Ahok, Toyib menjelaskan bahwa istrinya menderita stroke sejak empat tahun terakhir. Ahok kemudian meminta Toyib agar segera membawa istrinya berobat ke rumah sakit dan mengganti kursi rodanya.

Ahok melihat kursi roda yang digunakan Sani sudah tidak layak pakai. Sebagai jaminan, Ahok menyerahkan kartu namanya ke Toyib.

"Nanti Bapak SMS saya ya," kata Ahok.

Dalam kunjungannya ke Pejaten Timur, Ahok mendapat pengawalan sejumlah polisi yang membawa senjata pelontar gas air mata. Polisi juga membawa sejumlah tabung gas air mata yang dililitkan di badan mereka.

Meski mendapat pengawalan ketat, Ahok tampak tetap berkeliling mendatangi warga dari rumah ke rumah. Setiap menemui warga, ia selalu menyempatkan berdialog selama beberapa menit, seraya menanyakan keluhan warga.

Seperti biasa, ia juga melayani permintaan warga yang ingin berfoto bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com