Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Gedung SOHO Tak Izinkan Dinas Damkar DKI Cari Penyebab Kebakaran

Kompas.com - 10/11/2016, 14:11 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Unit Pemeriksa Laboratorium Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta datang ke Gedung SOHO untuk melakukan pemeriksaan, Kamis (10/11/2016). Namun kedatangan mereka ditolak oleh pihak keamanan Gedung SOHO.

"Kami mau bekerja nggak dikasih masuk, dilempar sana-sini, padahal sudah bawa surat tugas," kata Darmanto, salah satu anggota Unit Pemeriksa Laboratorium Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, saat ditemui di lokasi.

(Baca: Begini Penampakan Neo SOHO Setelah Terbakar)

Darmanto bersama enam anggota unit pemeriksaan ditugaskan Pemprov DKI Jakarta untuk mencari penyebab kebakaran dan melaporkan kronologis kejadian tersebut. Darmanto dan timnya tiba di lokasi sekitar pukul 12.15, dan akhirnya meninggalkan lokasi pukul 13.25.

"Nggak tahu alasannya apa tadi, cuma disuruh ke sana, di sana dilempar lagi, kami tidak diperbolehkan masuk," kata Darmanto.

Darmanto sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya tak meminta apapun dari Gedung SOHO. Mereka hanya perlu melihat lokasi dan mengidentifikasi penyebab kebakaran.

Ada atau tidaknya unsur pidana, kata Darmanto, seluruhnya diserahkan ke pihak kepolisian.

"Ya mungkin ada kepentingan pihak Neo SOHO," ujar dia.

(Baca: Tim Labfor Cari Penyebab Kebakaran Neo SOHO)

Setelah terbakar pada Rabu (9/11/2016) malam, Apartemen Neo SOHO terlihat sepi pengunjung, Kamis (10/11/2016).

Petugas keamanan blok Neo SOHO menjaga area gedung dan tidak memperbolehkan orang masuk ke area gedung yang terbakar.

Kompas TV Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Apartemen Neo Soho
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ujung dari Petisi Murid dan Guru Buat Kepala SMAN 65 Jakarta Dinonaktifkan

Ujung dari Petisi Murid dan Guru Buat Kepala SMAN 65 Jakarta Dinonaktifkan

Megapolitan
Mau Ikut Pilkada Bogor, Sendi Fardiansyah Masih Ikut Iriana Jokowi Bagi-bagi Bingkisan ke Warga

Mau Ikut Pilkada Bogor, Sendi Fardiansyah Masih Ikut Iriana Jokowi Bagi-bagi Bingkisan ke Warga

Megapolitan
Wanita di Grogol Dirampas Ponselnya Saat Makan di Warteg, Pelaku Bawa Sajam

Wanita di Grogol Dirampas Ponselnya Saat Makan di Warteg, Pelaku Bawa Sajam

Megapolitan
Supian Suri Berencana Gandeng Intan Fauzi Jadi Wakilnya di Pilkada Depok 2024

Supian Suri Berencana Gandeng Intan Fauzi Jadi Wakilnya di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Warga Bogor Terharu Dapat Bingkisan Tas dari Iriana Jokowi

Warga Bogor Terharu Dapat Bingkisan Tas dari Iriana Jokowi

Megapolitan
Ria Ricis Lapor Diperas Rp 300 Juta, Polisi: Tak Terkait Foto dan Video Syur

Ria Ricis Lapor Diperas Rp 300 Juta, Polisi: Tak Terkait Foto dan Video Syur

Megapolitan
Hendak Buang Air Kecil, Seorang Pemotor Tewas Tertancap Pagar di Kramat Jati

Hendak Buang Air Kecil, Seorang Pemotor Tewas Tertancap Pagar di Kramat Jati

Megapolitan
Nenek Korban Pencabulan di Tapos Diduga Tahu Aksi Bejat Si Kakek, tapi Malah Bersekongkol

Nenek Korban Pencabulan di Tapos Diduga Tahu Aksi Bejat Si Kakek, tapi Malah Bersekongkol

Megapolitan
Bawaslu DKI: CFD Tidak Boleh Digunakan untuk Aktivitas Politik atau Kampanye

Bawaslu DKI: CFD Tidak Boleh Digunakan untuk Aktivitas Politik atau Kampanye

Megapolitan
KRL Terkena Lemparan Batu akibat Tawuran di Kampung Bahari, Penumpang Dipastikan Aman

KRL Terkena Lemparan Batu akibat Tawuran di Kampung Bahari, Penumpang Dipastikan Aman

Megapolitan
Kisah Joki Tong Setan Pasar Malam, Rela Bertaruh Nyawa demi Mengais Rezeki

Kisah Joki Tong Setan Pasar Malam, Rela Bertaruh Nyawa demi Mengais Rezeki

Megapolitan
2.086 Petugas Gabungan Jaga Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di GBK

2.086 Petugas Gabungan Jaga Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di GBK

Megapolitan
Kagetnya Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera hingga Minta Penjelasan Kronologi secara Terbuka

Kagetnya Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera hingga Minta Penjelasan Kronologi secara Terbuka

Megapolitan
Antisipasi Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024 di CFD, Bawaslu DKI Sosialisasi secara Masif

Antisipasi Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024 di CFD, Bawaslu DKI Sosialisasi secara Masif

Megapolitan
Perjalanan KRL Sempat Terhambat akibat Tawuran di Kampung Bahari

Perjalanan KRL Sempat Terhambat akibat Tawuran di Kampung Bahari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com