Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Kasus Ahok, Warga Diimbau Tak Pasang Spanduk Provokatif

Kompas.com - 16/11/2016, 13:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta diimbau untuk tidak memasang spanduk-spanduk aspirasi yang berbau provokatif.

Warga juga diharapkan untuk aktif mengawasi keberadaan spanduk-spanduk semacam itu.

"Pertama, jangan sebarkan aspirasi yang berbau provokatif. Kedua, terkait provokatif kami imbau untuk tolonglah diturunkan supaya tetap menjaga Jakarta aman, nyaman, dan damai," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono di Balai Kota, Rabu (16/11/2016).

(Baca juga: Ahok Jadi Tersangka, Kapolda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tak Berdemo pada 25 November )

Sumarsono menanggapi temuan spanduk yang berisi desakan agar Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, diproses hukum dalam kasus dugaan penistaan agama.

Salah satu spanduk aspirasi berbau provokatif terkait Ahok ini ditemukan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kini, spanduk bertuliskan "Tangkap Ahok Si Penista Agama dan Segera Dipenjarakan" itu sudah dicopot.

(Baca juga: Ahok Jadi Tersangka, Warga Diminta Tahan Diri dan Hormati Proses Hukum)

Namun, menurut Sumarsono, masih ada spanduk-spanduk bernada serupa yang ditemukan di tempat lain. Sumarsono tak mengetahui persis berapa jumlahnya.

Ia menyebut spanduk-spanduk itu sudah ditertibkan bersama dengan spanduk-spanduk pasangan calon yang keberadaanya dianggap mengganggu ketertiban.

"Ada 120 yang sudah dicopot. Alhamdulillah dari 120 yang kita copot itu sebagian sekitar 25 persen dicopot atas kesadaran masyarakat sendiri, atas imbauan alim ulama, dan tokoh masyarakat setempat," kata dia.

"Kami apresiasi kesadaran dan kerjasama masyarakat dengan Pemprov DKI," ujar pria yang biasa disapa Soni ini.

Kompas TV Kesimpulan Perkara Ahok Diumumkan Rabu Pagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com