Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kampanye Ahok-Djarot Sudah Mencapai Rp 27,3 Miliar

Kompas.com - 09/12/2016, 18:28 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana kampanye pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, sudah terkumpul Rp 27,3 miliar hingga hari ini, Jumat (9/12/2016). 

Pasangan itu sudah melakukan penggalangan dana bertajuk Kampanye Rakyat sejak 1 November 2016.  Mereka mengumpulkan sumbangan dari warga.

Berkaitan dengan partisipasi warga dalam mengumpulkan dana untuk berkampanye, Ahok menyatakan bahwa jika terpilih lagi nanti ia hanya akan tunduk pada kepentingan rakyat, bukan kalangan tertentu.

"Satu teman saya pernah bertanya, mengapa saya mau mencari duit susah-susah dari rakyat. Saya bilang saya tidak mau jadi milik kalangan atau orang-orang tertentu, saya ini milik warga Jakarta, amanat melayani rakyat," kata Ahok melalui keterangan tertulis dari tim suksesnya di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

Keterangan itu menyatakan bahwa lebih dari 50 persen transaksi yang masuk berjumlah kurang dari Rp 100.000.

Pasangan itu akan terus konsisten mengumpulkan dana dari warga. Ahok dan Djarot mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada warga yang telah ikut berpartisipasi. Mereka tetap berharap semakin banyak warga yang berpartisipasi.

"Kalau ini berhasil, saya harap di pilkada serentak 2018 bisa banyak orang mencontoh sumbangan dana seperti ini dan transparan," kata Ahok.

Penggalangan dana untuk Kampanye Rakyat itu dilakukan dengan membuka booth-booth di berbagai mall di Ibu Kota, seperti mal Kota Kasablanka dan Central Park.

Ahok-Djarot juga menerima dana secara online lewat website ahokdjarot.id, setor tunai melalui Kantor Cabang BCA, dan melalui posko di Rumah Lembang.

Warga yang memberikan sumbangan dana diwajibkan untuk memiliki identitas yang jelas berupa nama, KTP, dan NPWP. Hal itu sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh KPU.

Kompas TV Ahok: Ide Kreatif Harus Difasilitasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com