Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bandingkan Hasil Survei Internal dengan Survei LSI Danny JA

Kompas.com - 14/12/2016, 21:43 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, membandingkan hasil survei yang dilakukan tim suksesnya dengan hasil survei dari LSI Denny JA yang baru dirilis Rabu (14/12/2016) ini. Dari hasil survei LSI Denny JA, Anies-Sandiaga Uno berada di urutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 23,6 persen.

Anies mengatakan, dirinya hanya yakin dengan survei internal yang telah dilakukan. Meski tidak menyebut hasil survei internal itu, Anies menyampaikan hasilnya memuaskan.

Anies menambahkan, sampel survei yang dilakukan lebih banyak dibanding yang dilambil oleh LSI Denny JA.

"Kalau menurut survei dia ya (urutan ke tiga). Kami punya survei internal dan kami percaya dengan apa yang kami miliki, tapi memang tidak kami publikasikan," kata Anies di Jakarta Barat, Rabu.

Anies mengatakan, dari hasil survei internal itu, pihaknya menemukan sejumlah segmen masyarakat yang bisa menjadi sumber suara pada Pilkada DKI 2017. Temuan itu, kata Anies, didapatkan karena jenis pertanyaan yang berbeda setiap diadakan survei.

Survei internal itu, kata Anies, menjadi pembahasan saat berdiskusi bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Kami optimis, pertanyaan di survei yang ada nggak berubah, tapi survei kami pertanyaannya berubah. Kami melihat cekung-cekung, segmen-segmen undecided yang terlihat," kata Anies.

Sebanyak 33,6 persen responden survei LSI Denny JA memilih pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) jika Pilkada DKI Jakarta dilakukan saat ini.  Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dipilih oleh 27,1 responden, dan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno (Anies-Sandi) dipilih 23,6 persen responden. Mereka yang belum memutuskan (undecided voters) sebesar 15,70%.

Survei LSI Denny JA itu digelar selama enam hari yaitu pada 1-6 Desember 2016 terhadap 440 responden. Margin of error survei ini plus minus 4,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Megapolitan
Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Megapolitan
Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Megapolitan
Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com