Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok di Pulomas Sempat "Patroli" Sehari Sebelum Beraksi

Kompas.com - 30/12/2016, 10:38 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramlan Butarbutar cs disangka telah merampok rumah milik Dodi Triono (59) di Jalan Pulomas nomor 7A, Jakarta Timur, pada Senin (26/12/2016) lalu. Kawanan tersebut telah memantau kawasan perumahan di Pulomas itu sehari sebelumnya atau ada Minggu (25/12/2016).

"Mereka (Ramlan cs) sempat makan siang di rumah makan padang pada hari Minggu lalu. Rumah makan itu di dekat Kampus IBM Asmi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, kepada Kompas.com, Jumat (30/12/2016).

Argo menjelaskan, pada hari Minggu itu, komplotan tersebut sempat berputar-putar di perumahan Pulomas, Jakarta Timur, dengan menggunakan mobil Ertiga berwarna putih. Mereka memantau rumah mana yang kiranya bisa dimasuki untuk digasak barang berharganya.

"Tapi pas hari Minggu di perumahan itu pintunya tertutup semua. Akhirnya mereka enggak jadi (merampok) pada hari itu," kata dia.

Karena merasa tak berhasil, akhirnya komplotan tersebut memutuskan kembali "patroli" pada keesokan harinya atau Senin (26/12/2016). Pada hari itu, rumah milik Dodi yang mereka jadikan sasaran.

"Kenapa rumah almarhum Pak Dodi? Karena rumah yang bersangkutan pada waktu itu gerbangnya terbuka. Jadilah mereka merampok di situ," kata Argo.

Perampokan yang disertai dengan penyekapan itu terjadi pada Senin sore. Sebelum menggasak barang berharga milik Dodi, komplotan itu menyekap penghuni rumah yang berjumlah 11 orang ke dalam kamar mandi ukuran 1,5 x 1,5 meter. Akibatnya, enam orang tewas dan lima lainnya harus menjalani perawatan intensif.

Korban yang meninggal dalam peristiwa itu adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman dari anak Dodi, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.

Korban yang selamat bernama Zanette Kalila (13), yang merupakan anak Dodi. Korban lain yang selamat adalah Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.

Tersangka pelaku yang telah ditangkap adalah Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang. Ramlan tewas tertembak, sedangkan Erwin mengalami luka tembak. Keduanya ditangkap di Gang Kalong RT 08 RW 02 Bojong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu lalu.

Tersangka lain lain, yaitu Alfins Bernius Sinaga sudah ditangkap di Villamas Indah, Bekasi Utara, Jawa Barat. Polisi kini masih memburu satu pelaku lainnya bernama Ridwan Sitorus alias Ius Pane alias Marihot Sitorus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com