Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Cagub-Cawagub DKI, Momentum Raup Suara "Swing Voters"

Kompas.com - 07/01/2017, 16:08 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Debat perdana calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta akan digelar 13 Januari 2017 mendatang. Adapun debat akan diselenggarakan sebanyak tiga kali.

Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk menganggap sesi debat cagub-cawagub mampu meningkatkan partisipasi pemilih, utamanya kepada para undecided voters atau swing voters, yaitu orang-orang yang belum mantap pilihannya.

"Mereka akan menunggu debat itu untuk menentukan dia akan memilih pasangan calon yang mana," kata Hamdi dalam sebuah acara diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/1/2017).

Bagi orang-orang yang sudah menentukan pilihan terhadap pasangan cagub-cawagub tertentu, akan menjadikan sesi debat sebagai momentum untuk memantapkan pilihannya. Mereka tidak akan terlalu terpengaruh dengan debat yang dilaksanakan tersebut.

"Kalaupun terpengaruh, sekadar konfirmasi. Orang-orang seperti itu melihat debat sudah tidak objektif lagi. Dia hanya akan memilih secara selektif informasi-informasi yang akan menguatkan pendapat dia," tuturnya.

Sementara itu, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana yang sempat menjadi moderator debat capres 2014 lalu, mengatakan bahwa sesi debat merupakan kesempatan yang baik bagi para cagub-cawagub untuk bisa berkomunikasi dengan publik yang nanti akan memilih mereka.

Sesi debat akan menjadi ajang untuk menunjukan perbedaan atau persamaan kandidat satu dengan yang lain. Hal itu dapat ditunjukan saat mereka menjawab pertanyaan moderator, termasuk menjawab pertanyaan yang di luar persiapan.

"Segala aspek. Apakah kesiapan dia (cagub-cawagub), bisa kesiapan program, dalam hal dia sebagai pemimpin memunculkan dirinya. Bahkan kesiapan dalam apa yang akan dilakukan dan pertanyaan yang keluar tanpa ekspektasi," ucap Hikmahanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Ungkap Perubahan Tren Penyelundupan Narkoba: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Bea Cukai Ungkap Perubahan Tren Penyelundupan Narkoba: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com