Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Ajak Anak-anak di Lokasi Kampanye Bersalaman dengan Agus

Kompas.com - 09/01/2017, 16:56 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, aktif mengajak warga untuk keluar dari rumah mereka ketika Agus datang ke Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin (9/1/2017).

Sebagian besar mereka berjalan mendahului Agus untuk memberi tahu warga, tidak terkecuali kepada anak kecil, tentang kedatangan cagub nomor pemilihan satu itu.

"Tuh, Agusnya di sana tuh. Nanti salaman ya," kata seorang relawan pria yang mengenakan baju hitam bertuliskan "Relasi, Relawan Agus Sylvi".

Anak kecil yang tadinya berada di dalam rumah spontan keluar dan mengajak temannya berlari menuju rombongan Agus. Bahkan, ketika Agus bersalaman dengan sekelompok ibu-ibu, ada anak kecil perempuan yang menangis karena terhimpit kerumunan orang dewasa.

Saking ramainya orang, relawan dan tim sempat kewalahan.

Namun ada juga relawan dan anggota tim Agus yang justru melarang anak-anak berada di lokasi kampanye.

"Adik jangan ke sana ya, enggak boleh ya, di sini saja jangan keluar-keluar," kata salah satu anggota tim Agus.

Keberadaan anak di bawah umur ketika kampanye pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI telah menjadi sorotan sejak lama. Berdasarkan aturan yang berlaku, anak-anak tidak diperbolehkan terlibat dalam kegiatan kampanye apapun.

Walau begitu, kenyataan di lapangan, hampir tidak ada kampanye yang tidak dihadiri anak-anak. Bawaslu DKI Jakarta sebelumnya menegaskan, pasangan calon dapat dikenakan sanksi jika terbukti melibatkan anak kecil saat berkampanye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com