Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa WNA Tetangga Mahasiswi yang Ditemukan Tewas di Indekos

Kompas.com - 09/01/2017, 19:28 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga negara asing (WNA) yang enggan disebutkan namanya menjadi salah satu saksi yang dimintai keterangan oleh polisi terkait tewasnya mahasiswi bernama Tri Ari Yani Puspo Arum (22) di indekos, Jalan H Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat, Senin (9/1/2017).

Pria tersebut merupakan orang yang tinggal di sebelah kamar Tri Ari. Pria itu menyampaikan, pada Senin pagi, dia mendengar suara perempuan dari dalam kamarnya.

"Suara perempuan-perempuan, yang satu suaranya tinggi, yang satu rendah," ujarnya saat ditemui di Polsek Kebon Jeruk, Senin sore.

(Baca juga: Barang-barang Mahasiswi yang Tewas di Kebon Jeruk Hilang)

Namun, dia tidak keluar dari kamarnya saat mendengar suara tersebut. Setelah itu, ada seorang perempuan yang meminta tolong kepadanya.

Perempuan tersebut adalah Hernita, teman korban yang juga dimintai keterangan oleh polisi.

Saat dimintai tolong, dia melihat kondisi Tri Ari sudah tidak bergerak. Diduga, ketika itu Tri Ari sudah tak bernyawa.

Selain Hernita dan Tri Ari, di sana juga ada pacar Tri Ari, Zaenal (sebelumnya disebut S).

"Yang meminta tolong kepada saya seorang perempuan. Saya ikut menggendong (Tri Ari) karena dia (Hernita) minta tolong," kata dia.

Kemudian, WNA ini membawa Tri Ari hingga ke mobil. Tri Ari lalu dibawa dengan mobil ke rumah sakit.

"Saya membawa dia (Tri Ari) ke dalam mobil. Hanya itu. Saya membuka baju saya dan menaruhnya di kamar," ucapnya.

(Baca juga: Polisi Periksa Pacar Mahasiswi Korban Pembunuhan di Kebon Jeruk)

Tri Ari ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi indekosnya pada Senin pagi.

Berdasarkan informasi, Tri Ari yang beralamat di Sumur Batu RT 12 RW 05, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, merupakan seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.

Polisi membawa jenazahnya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi. Rumah dan kamar indekos tempat Tri Ari ditemukan juga dipasang garis polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com